Presiden Taiwan Ma Ying-jeou menyampaikan belasungkawa mendalam bagi korban tragedi pesawat TransAsia Airways. Sementara Presiden China yang selama ini menjadi rival Taiwan, juga turut mengucapkan duka cita bagi korban.
"Hari ini merupakan hari paling sedih dalam sejarah penerbangan Taiwan," tutur Presiden Ma dalam pernyataannya seperti dilansir Reuters, Kamis (24/7/2014).
"Seluruh Taiwan berduka," imbuhnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Daratan China dan Taiwan sudah sejak lama menjadi rival. Otoritas China masih menganggap Taiwan sebagai wilayahnya yang berkhianat. Namun beberapa tahun terakhir, hubungan komersial kedua negara semakin membaik.
Pesawat jenis ATR 72 dengan 70 tempat duduk, jatuh ketika berusaha melakukan pendaratan darurat di Pulau Penghu, Taiwan bagian barat. Pesawat ini hendak mendarat di bandara Makong, namun gagal mencapai landasan dan malah menabrak bangunan di kota Huxi, Penghu.
Terdapat 54 penumpang dan empat awak pesawat saat kejadian. Sedikitnya 48 orang tewas dan 10 orang lainnya mengalami luka-luka. Meski menabrak gedung, tidak ada korban jiwa yang ditimbulkan oleh pesawat ini di darat.
Kementerian Luar Negeri Prancis melaporkan dua warga negaranya termasuk dari 48 korban tewas. Belum diketahui secara pasti identitas korban tewas maupun luka-luka lainnya.
(nvc/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini