Kisah Pilu di Ladang Grabovo

Tragedi Pesawat MH17

Kisah Pilu di Ladang Grabovo

- detikNews
Jumat, 18 Jul 2014 14:43 WIB
Kisah Pilu di Ladang Grabovo
Getty Images
Donestk, - Pesawat Malaysian Airlines MH17 jatuh dari ketinggian 30.000 kaki (hampir 10 km) di sebuah ladang di dekat pemukiman Grabovo, Donestk, Ukraina. Semuanya hancur berkeping-keping dan terbakar.

Di antara reruntuhan pesawat MH17, terlihat mayat seorang wanita yang terlentang mengenakan sweater hitam, dengan darah yang mengalir dari wajahnya. Korban lainnya terlihat telanjang dengan hanya memakai bra hitam dengan rambut yang dipenuhi rumput dan kaki yang terlihat patah.

Warga di sekitar pemukiman Grabovo menceritakan tentang tubuh-tubuh yang jatuh dari langit, seperti kain dan abu, sebelum reruntuhan besar pesawat menghantam ladang yang dipenuhi oleh bunga berwarna ungu itu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kisah pilu ini dituliskan oleh Sabrina Tavarnise, wartawati New York Times yang berada di lokasi kejadian, Jumat (18/7/2014).

"Itu mengerikan," kata seorang pemberontak separatis yang merupakan bagian dari tim pennyelamat. "Kami shock," tambahnya.

Lokasi jatuhnya pesawat tidak jauh dari perbatasan Rusia. Di sana terlihat jejeran mobil pemadam kebakaran dan kendaraan darurat lainnya. Pecahan pesawat tersebar di seluruh jalan dan ladang seperti kursi belakang dengan layar televisi retak, ekor pesawat, serta satu gambar yang menunjukkan panduan perjalanan ke Bali.

Kebanyakan korban masih mengenakan sabuk pengaman. Jenazah seorang pria, masih mengenakan kaus kaki tapi tanpa celana, terbaring di lapangan. Tangan kanannya berada di atas perutnya seakan sedang beristirahat dan barang-barang pribadinya berada di dekatnya.

Seorang pemuda bercelana pendek biru, mengenakan sepatu Nike merah berbaring dengan lengan dan kaki terentang ke luar, iPhone tergeletak di sisinya.

Grabovo adalah kota pertambangan batu bara. Salah seorang warganya, Oleg Georgievich (40) mengatakan mendengar suara sekitar pukul 04.00 waktu setempat dan berpikir kota tempat tinggalnya mendapatkan serangan bom.

Oleg mendengar suara seperti seruan pluit, kemudian berjalan ke balkon miliknya di lantai lima dan melihat sesuatu jatuh dari langit. Benda yang jatuh adalah badan pesawat. Setelahnya, Oleg melihat potongan-potongan kain jatuh ke bumi, dan di antaranya adalah mayat dan pakaian-pakaian mereka yang robek.

AFP juga melaporkan puluhan mayat terbaring di tengah ladang dengan banyak puing-pusing pesawat yang berserakan. Tidak ada tanda adanya korban yang selamat di wilayah yang dikuasai oleh pemberontak itu.

Ekor pesawat yang menampilkan logo Malaysian Airlines terlihat terbaring di sebuah ladang jagung.

"Saya bekerja di lapangan dengan traktor saya ketika saya mendengar suara pesawat dan kemudian suara 'bang' dan tembakan. Lalu saya melihat pesawat jatuh ke tanah. Ada asap hitam tebal, "kata seorang saksi bernama Vladimir seperti diberitakan Telegraph.

Saksi lainnya, Sergei, mengatakan "Dari balkon, saya melihat pesawat mulai turun dari ketinggian dan kemudian mendengar dua ledakan," ucapnya.

(fiq/nrl)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads