Bill Clinton Angkat Bicara Soal Konflik Israel-Hamas

New Delhi -

Mantan Presiden Amerika Serikat Bill Clinton angkat bicara soal konflik antara Israel dan Hamas di Gaza yang merenggut banyak korban jiwa. Clinton memperingatkan Israel akan sikapnya yang terlalu mengisolasi diri dari dunia internasional.

Lebih dari 200 warga Palestina, yang sebagian besar warga sipil tewas akibat gempuran udara Israel di Gaza yang berlangsung sejak Selasa (8/7) lalu. Operasi militer ini diklaim sebagai balasan bagi Hamas yang menurut Israel, telah menembakkan sekitar 1.200 roket ke wilayah Israel.

"Untuk waktu jangka panjang, tidak baik bagi Israel untuk tetap mengisolasi dirinya sendiri dari opini dunia karena tidak adanya proses perdamaian yang layak," ucap Clinton kepada media India, NDTV dalam kunjungannya, seperti dilansir AFP, Kamis (17/7/2014).

"Dalam jangka pendek hingga menengah, Hamas bisa memicu kerusakan hubungan masyarakat yang parah bagi Israel, dengan memaksanya untuk membunuh warga sipil Palestina, demi melawan Hamas," imbuhnya.

Clinton menilai, Hamas memiliki strategi khusus terhadap Israel dalam konflik di Gaza ini. "Strategi yang dirancang untuk memaksa Israel membunuh warga sipil (Palestina) agar seluruh dunia mengecam mereka," sebutnya.

Sedangkan menurut Clinton, Israel tidak mungkin diam saja seperti orang bodoh dengan tidak membalas serangan roket Hamas. Clinton pun mendorong Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu untuk melanjutkan perundingan serius dengan pihak Palestina.

"Saya yakin bahwa Perdana Menteri Netanyahu mampu dan seharusnya menyepakati perjanjian damai secara menyeluruh dengan pihak Palestina," cetus Clinton, yang meyakini sekitar 60 persen warga Israel akan mendukung langkah tersebut.

(nvc/ita)