Polisi Meksiko Temukan 450 Anak yang Disekap dan Dipaksa Jadi Pengemis

Polisi Meksiko Temukan 450 Anak yang Disekap dan Dipaksa Jadi Pengemis

- detikNews
Rabu, 16 Jul 2014 13:45 WIB
Polisi Meksiko Temukan 450 Anak yang Disekap dan Dipaksa Jadi Pengemis
Ilustrasi
Mexico City -

Otoritas Meksiko menemukan nyaris 600 orang yang dipaksa hidup dalam kemelaratan di tempat yang jorok dan kumuh. Dari jumlah tersebut, sebagian besar atau sekitar 450 orang merupakan anak-anak.

Kepolisian setempat menggerebek rumah yang dikenal dengan nama 'La Gran Familia' yang telah beroperasi selama lebih dari 40 tahun di kota Zamora, Michoacan, Meksiko. Penggerebekan tersebut diawali oleh pengaduan bahwa 5 anak yang diculik, dilaporkan disekap di rumah tersebut.

Seperti dilansir AFP, Rabu (16/7/2014), polisi menemukan 5 anak yang diculik di dalam rumah tersebut. Namun polisi juga menemukan lebih banyak anak-anak yang disekap di dalam rumah tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Seorang penyelidik dari kantor jaksa agung setempat, Tomas Zeron menyebutkan ada total 450 anak-anak dan 138 orang dewasa di dalam rumah tersebut. Orang dewasa berusia antara 18-40 tahun, sedangkan anak-anak termasuk 6 bayi dan balita.

Namun Zeron tidak menjelaskan lebih lanjut bagaimana bisa orang-orang ini disekap di dalam rumah tersebut, serta untuk tujuan apa mereka disekap.

Laporan awal menyebutkan, direktur dan penemu fasilitas atau rumah bernama 'La Gran Familia' tersebut diidentifikasi bernama Carmen Verduzco. Menurut polisi, Verduzco memaksa anak-anak tersebut untuk mengemis, kemudian tidur di atas lantai bersama dengan tikus dan serangga, serta menjadi korban pelecehan seksual.

Zeron menambahkan, anak-anak yang ada di rumah itu juga tidak mendapatkan makanan layak. Tidak hanya itu, anak-anak yang lahir di dalam rumah tersebut didaftarkan atas nama Verduzco. Orang tua kandung mereka tidak akan bisa mengklaim hak atas anaknya tersebut, juga untuk membesarkannya.

Seorang perempuan yang menjadi korban menuturkan, ketika dirinya berusia 18 tahun, dia sempat meminta izin Verduzco untuk meninggalkan rumah tersebut namun ditolak. Tak mempunyai pilihan lain, korban pun tinggal di rumah itu selama 13 terakhir hingga dia beranjak tua dan memiliki anak sendiri.

Korban melahirkan dua anak perempuan di dalam rumah tersebut dan keduanya tidak didaftarkan atas namanya. Verduzco bersama 8 orang lainnya yang bekerja untuknya, telah ditangkap kepolisian setempat.

(nvc/ita)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads