Oleh pemerintah Inggris, ISIL dimasukkan ke dalam daftar organisasi-organisasi terlarang, bersama dengan empat kelompok lainnya yang terkait konflik Suriah. Demikian seperti dilansir kantor berita AFP, Jumat (20/6/2014).
Menteri Keamanan Inggris James Brokenshire mengatakan pada parlemen Inggris, terorisme terkait perang sipil di Suriah "akan mendatangkan ancaman bagi Inggris di masa mendatang". Menurutnya, dengan melarang kelompok tersebut berarti mengirimkan "pesan yang kuat".
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kelompok militan ISIL sebelumnya berbasis di Suriah dan ikut memerangi rezim Presiden Suriah Bashar al-Assad. Namun belakangan ini, para militan Sunni tersebut melancarkan serangan-serangan di wilayah Irak utara hingga berhasil menguasai sejumlah kota, termasuk Mosul. Bahkan kini kelompok tersebut terus bergerak mendekati Baghdad, ibukota Irak.
"Suriah merupakan tujuan nomor satu bagi para jihadis manapun di dunia. Pelarangan mengirimkan pesan kuat bahwa aktivitas teroris tidak ditolerir di manapun itu terjadi," tegas Brokenshire.
(ita/ita)