"Yang Mulia Raja Juan Carlos baru saja memberitahukan saya keinginannya untuk meletakkan mahkota dan memulai proses penggantian," ujar Perdana Menteri (PM) Spanyol Mariano Rajoy dalam pengumuman kepada media seperti dilansir AFP, Senin (2/6/2014).
Sang Raja menyerahkan takhtanya kepada Felipe de Borbon yang berumur 46 tahun.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Disampaikan PM Rajoy, Raja Carlos mundur karena alasan-alasan pribadi. Ditambah lagi kondisi kesehatannya yang menurun. Menurut Rajoy, Raja Carlos telah menjadi "pembela kepentingan kita yang tak kenal lelah".
"Saya yakin ini momen terbaik untuk perubahan," tandas PM Rajoy.
Raja Carlos telah berkuasa sejak tahun 1975. Selama kekuasaannya, Carlos dikenal sebagai salah satu raja paling populer di dunia. Namun belakangan ini, banyak warga Spanyol yang kehilangan kepercayaan padanya.
Reputasi sang Raja dinodai oleh dugaan korupsi yang melibatkan putrinya beserta suami si putri. Penyelidikan atas kasus tersebut telah berlangsung sejak lama.
Dukungan untuk Carlos kian menurun setelah terungkap bahwa dia telah melakukan perjalanan ke Botswana untuk berburu gajah. Publik menyesalkan tur mewah tersebut karena dilakukannya di tengah krisis finansial yang tengah mendera Spanyol.
(ita/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini