Insiden mengerikan terjadi dalam acara jumpa fans kelompok penghibur ternama, AKB48 di Jepang. Salah satu 'fans' membawa gergaji kecil dan menebaskannya ke arah dua anggota AKB48, hingga keduanya mengalami luka-luka di tangan dan wajahnya.
Dua anggota AKB48, yakni Rina Kawaei (19) dan Anna Iriyama (18) mengalami luka cukup parah akibat insiden yang terjadi di Iwate tersebut. Keduanya mengalami patah tulang di tangan kanan mereka dan menderita sejumlah luka sobek di lengan hingga wajah mereka.
Seperti dilansir AFP, Senin (26/5/2014), insiden ini terjadi usai kelompok tersebut menggelar konser mini di wilayah tersebut pada Minggu (25/5) sore. Saat itu, banyak penggemar yang mengantre untuk berjabat tangan dengan para anggota AKB48 yang ada di dalam bilik yang berbeda-beda.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Penggemar lainnya mengaku mendengar suara teriakan "Hentikan!" yang diyakini berasal dari salah satu korban. Sejumlah petugas keamanan serta staf yang ada di lokasi langsung melumpuhkan pelaku dan mengamankannya hingga polisi tiba di lokasi kejadian.
Salah satu staf dari AKB48 dilaporkan juga mengalami luka-luka akibat terkena gergaji pria muda tersebut. Salah satu penggemar yang ada di lokasi menuturkan bagaimana Kawaei dalam kondisi berlumuran darah dilarikan ke ambulans.
Manajemen AKB48 menyatakan, Kawaei dan Iriyama diperkirakan akan keluar dari rumah sakit pada Selasa (27/5) besok. Sejumlah konser dan acara AKB48 yang sudah dijadwalkan di Tokyo dan wilayah lainnya, terpaksa ditunda.
Sementara itu, pelaku yang diidentifikasi bernama Satoru Umeta telah ditangkap dan dijerat dakwaan percobaan pembunuhan. Menurut polisi setempat, pria pengangguran yang berusia 24 tahun ini memang berniat melakukan pembunuhan di lokasi.
Menurut Jiji Press yang mengutip sumber kepolisian, pelaku menuturkan kepada polisi: "Saya berusaha membunuh orang. Saya tidak peduli siapa."
Di sisi lain, insiden ini memicu kemarahan penggemar AKB48. Muncul pertanyaan mengapa pengamanan di lokasi bisa begitu longgar sehingga ada pria yang bisa membawa gergaji tanpa diketahui.
"Saya berharap ada pemeriksaan keamanan yang lebih ketat, seperti menggunakan alat pendeteksi logam," ucap salah satu penggemar AKB48 dalam forum internet setempat.
Kejahatan semacam ini tergolong jarang terjadi di Jepang. Membawa senjata tajam, bahkan gunting, cutter atau pisau kecil, tanpa adanya alasan yang jelas adalah tindakan dilarang di Jepang. Sedangkan kepemilikan senjata api di Jepang hanya terbatas bagi para pemburu yang memiliki izin.
(nvc/ita)