Thailand Darurat Militer, Jepang Sangat Prihatin

Thailand Darurat Militer, Jepang Sangat Prihatin

- detikNews
Selasa, 20 Mei 2014 10:50 WIB
Foto: Reuters
Bangkok, - Krisis politik di Thailand kian memanas. Pemerintah Jepang pun memiliki keprihatinan serius akan situasi di Thailand.

Hal ini disampaikan beberapa jam setelah hukum darurat militer diberlakukan di negeri itu.

"Kami punya keprihatinan serius soal situasi di Thailand," kata kepala juru bicara pemerintah Jepang Yoshihide Suga kepada para wartawan di Tokyo seperti dilansir kantor berita AFP, Selasa (20/5/2014).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami kembali mendesak keras semua pihak terkait untuk mengendalikan diri tanpa menggunakan kekerasan," imbuh pejabat tinggi pemerintah negeri Sakura itu.

Ditambahkan Suga, pemerintah Jepang tengah melakukan segala upaya untuk memastikan keselamatan warga negara Jepang di Thailand.

Situasi di Thailand semakin memanas setelah demonstran antipemerintah bersumpah untuk menggulingkan pemerintah dan juga PM interim Thailand, Boonsongpaisan. Seruan tersebut memicu reaksi keras dari massa pendukung pemerintah atau massa 'Kaos Merah'. Mereka memperingatkan akan terjadinya perang sipil jika pemerintah digulingkan.

Atas dasar itulah, militer Thailand akhirnya memberlakukan hukum darurat militer. Di bawah konstitusi Thailand, militer memiliki hak untuk menetapkan hukum darurat militer -- yang memberikan wewenang kepada militer untuk mengontrol keamanan seluruh wilayah -- jika memang mendesak dan dibutuhkan.

Pekan lalu, komandan militer Thailand Jenderal Prayuth Chan-O-Cha memperingatkan bahwa militer akan turun langsung jika kekerasan terus berlanjut di Thailand. Peringatan tersebut muncul setelah 3 orang tewas dalam aksi penembakan dan serangan granat yang ditargetkan kepada demonstran antipemerintah di Bangkok.

(ita/ita)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads