Menurut National Disaster Operation Centre (NDOC), seperti dilansir AFP, Sabtu (17/5/2014), ledakan pertama terjadi di dekat sebuah minibus yang ada di kompleks pasar Gikomba. Sedangkan ledakan kedua terjadi di dalam sebuah toko di pasar tersebut.
Juru bicara pada Kenyatta National Hospital, yang merupakan rumah sakit utama di Nairobi menuturkan, ada 8 jasad yang dibawa ke rumah sakit tersebut. Lebih dari 70 orang yang mengalami luka-luka tengah menjalani perawatan medis di rumah sakit tersebut, di mana sebagian besar dalam kondisi serius.
Belakangan, NDOC menyatakan korban tewas akibat dua ledakan tersebut bertambah menjadi 10 orang. Secara terpisah, Kepolisian Nairobi, Benson Kibue memastikan bahwa ada dua bom yang meledak. Pasca ledakan, area pasar Gikomba terlihat kacau dan dipenuhi puing-puing sisa ledakan.
"Dua IEDs (bom-red) diledakkan secara bersamaan," tutur Kibue kepada wartawan.
"Jangan panik. Kami menguasai situasi," imbuhnya sembari menyatakan ada dua pelaku yang telah diamankan pihaknya.
Insiden ini terjadi seiring dilakukannya evakuasi ratusan wisatawan asal Inggris dari daerah wisata Mombasa, Kenya. Evakuasi dilakukan setelah muncul peringatan serangan teror dari Kementerian Luar Negeri Inggris.
Meski belum ada kelompok tertentu yang mengklaim bertanggung jawab, namun kecurigaan mengarah kepada kelompok militan al-Shabab dari negara tetangga Somalia yang sering mendalangi serangan teror serupa.
(nvc/asp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini