Presiden Amerika Serikat Barack Obama mendorong adanya aksi global terhadap militan Nigeria, Boko Haram. Tidak hanya itu, AS juga mengirimkan ahli militernya ke Nigeria untuk membantu melacak keberadaan 223 pelajar putri yang diculik Boko Haram.
"Ini merupakan situasi yang menyedihkan, situasi yang keterlaluan," ucap Obama kepada media AS, ABC dan dilansir AFP, Rabu (7/5/2014).
"Ini mungkin menjadi saat yang tepat untuk menggerakkan seluruh komunitas internasional untuk akhirnya melakukan sesuatu terhadap organisasi besar yang telah melakukan kejahatan yang mengerikan," cetus Obama.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ratusan anak perempuan berusia 16-18 tahun yang merupakan murid sebuah sekolah khusus perempuan di Borno diculik Boko Haram sekitar 3 minggu lalu. Ketua Boko Haram Abubakar Shekau mengungkapkan bahwa anak-anak tersebut akan dijual dan dijadikan budak.
Obama menyatakan, tim dari militer, kepolisian dan lembaga lainnya telah dikirimkan ke Nigeria untuk membantu mengidentifikasi keberadaan anak-anak perempuan yang diculik tersebut. Lebih lanjut, Obama menyebut Boko Haram sebagai salah satu organisasi terorisme paling jahat.
Pejabat AS lainnya mengungkapkan kekhawatiran bahwa anak-anak perempuan tersebut akan diselundupkan ke negara-negara tetangga Nigeria, seperti Chad dan Kamerun.
(nvc/ita)











































