Sejumlah media lokal Malaysia dan Singapura sudah memberitakan kabar ini sejak beberapa bulan lalu. Namun temuan signifikan, baru saja muncul hari Rabu (30/4) lalu.
Menurut The Star, para pekerja dari Smart Partnership International, perusahaan yang diberi izin sejak Januari 2014 untuk menelusuri harta karun di pulau tersebut menemukan dua medali kuno dan satu koin ringgit yang bernilai tinggi. Yang menghebohkan, harta karun itu ditemukan hanya beberapa jam sebelum izin perusahaan tersebut habis.
Koin dan medali tersebut berada di dinding gua yang terdapat di pulau kecil tersebut. Para warga setempat meyakini, sedikitnya ada 20 ruang tersembunyi di dalam gua yang berisi harta karun.
Kepala Museum Malaka Datuk Khamis Abas mengatakan, temuan koin dan medali itu sedang dikaji. Yang pasti, ada motif tulisan Arab dan tulisan bahasa Sansekerta yang diduga dari era Majapahit.
"Penelitian lebih lanjut diperlukan sebelum kami bisa memastikan dari era mana medali itu berasal," terang Abas. Bila koin itu asli, perusahaan tersebut akan diberikan izin untuk melakukan eksplorasi lebih jauh.
Data dari Bernama, pulau tersebut memiliki luas sekitar 20 hektar dan berlokasi 4 kilometer dari pulau Besar. Sejak lama, rumor soal keberadaan harta karun di pulau tersebut memang sudah beredar luas.
Para pencari harta juga sudah banyak yang mencarinya, bahkan menggunakan dinamit untuk meledakkan gua. Sekitar 30 tahun lalu, ada kelompok pencari yang berhasil masuk ke gua, namun tak menemukan apa-apa.
Para penduduk setempat meyakini, keberadaan harta karun itu dijaga oleh kekuatan gaib.
(mad/ndr)