Obama Sebut Korut sebagai Negara Buangan

Obama Sebut Korut sebagai Negara Buangan

- detikNews
Sabtu, 26 Apr 2014 12:32 WIB
Obama saat berbicara di hadapan tentara AS di pangkalan militer AS Yongsan Garrison, Seoul (Reuters)
Seoul - Korea Utara (Korut) disebut sebagai negara paria atau negara buangan yang lemah oleh Presiden Amerika Serikat Barack Obama. Obama juga menyinggung program nuklir Korut yang disebutnya justru akan meniti jalan menuju isolasi yang lebih parah bagi negara itu sendiri.

Paria merupakan golongan masyarakat yang terendah atau hina. Istilah Paria digunakan masyarakat Hindu, untuk menyebut warga yang tidak memiliki kelas atau kasta.

Obama juga mengkiritisi Korut yang menempatkan banyak militer di perbatasannya dengan Korea Selatan, yang disebut Obama sebagai 'batas kebebasan'. Hal ini disampaikan Obama kepada tentara AS di Seoul dalam kunjungan kenegaraannya, seperti dilansir AFP, Sabtu (26/4/2014).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Paralel 38 masih ada sekarang ini seperti layaknya kesenjangan di dunia ini, seperti yang ditentukan oleh perbatasan antara negara, antara sebuah masyarakat yang terbuka dengan masyarakat yang tertutup," tutur Obama.

Pernyataan Obama merujuk pada istilah Pararel 38 yang merupakan sebutan bagi garis pembatas antara Korut dengan Korsel sebelum Perang Korea terjadi. Pararel 38 merujuk pada 38 derajat lintang utara.

"Antara negara demokrasi yang terus berkembang dengan sebuah negara paria yang hanya bisa membiarkan rakyatnya kelaparan daripada mewujudkan harapan dan mimpi mereka," tegas Obama.

"Kebebasan bukanlah kecelakaan. Kemajuan bukanlah kecelakaan. Demokrasi bukanlah kecelakaan. Hal-hal inilah yang telah diperjuangkan... Dan mereka harus berjuang secara terus-menerus dan memperjuangkannya tanpa kegagalan. Dan di sinilah, di batas kebebasan, mereka berdiri," imbuhnya.

Obama juga mengomentari pengembangan program nuklir Korut, yang baru-baru ini dilaporkan mengalami perkembangan aktivitas. Obama menyebut program nuklir tersebut tidak akan memberikan kebaikan bagi Korut sendiri.

"Korut yang mengejar pengembangan senjata nuklir justru membangun jalan menuju isolasi lebih parah. Itu bukanlah lambang kekuatan. Siapapun bisa saja membuat ancaman. Siapa saja bisa menggerakkan tentara. Siapa saja bisa memamerkan rudalnya," tegas Obama.

"Hal semacam itu tidak membuat Anda kuat. Hal itu tidak memberikan keamanan, atau kesempatan, atau kehormatan. Hal-hal seperti itu tidak muncul secara paksa. Mereka harus diraih," tambahnya.

(nvc/mok)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads