Sebagian besar dari penumpang tersebut adalah siswa sekolah menengah yang akan berwisata ke Pulau Jeju.
Sementara pencarian terus dilakukan, penyelidikan atas sebab-sebab tenggelamnya kapal feri yang memiliki panjang 500 meter itu. Berikut adalah fakta-fakta yang terungkap di balik tenggelamnya Kapal Feri Sewol:
Kapal Feri Sewol yang mulai tenggelam (Foto: Reuters)
|
Diduga Tidak Dikemudikan Nahkoda
Kemiringan Kapal sebelum tenggelam (Foto: Reuters)
|
Dugaan yang disampaikan penyidik Park Jee-eok ini masih bersifat sementara. Park Jae mengatakan, kemungkinan saat kejadian nahkoda dan kapten berada di anjungan.
Hingga saat ini para penyidik masih fokus menyelidiki kebenaran tersebut.
Diduga Tidak Dikemudikan Nahkoda
Kemiringan Kapal sebelum tenggelam (Foto: Reuters)
|
Dugaan yang disampaikan penyidik Park Jee-eok ini masih bersifat sementara. Park Jae mengatakan, kemungkinan saat kejadian nahkoda dan kapten berada di anjungan.
Hingga saat ini para penyidik masih fokus menyelidiki kebenaran tersebut.
Ada Kantong Udara di Dalam Kapal
Detik-detik sebelum Kapal Sewol tenggelam speenuhnya (Foto: Reuters)
|
Sehingga memungkin masih ada penumpang yang masih bisa bernafas di beberapa daerah lambung tersebut. Namun, dia menjelaskan masih ada kendala yaitu suhu di dalamnya sangat rendah.
Kapal sepanjang 500 meter itu kini berada di kedalaman 70-100 meter. Sehingga para penyelam tidak akan mudah untuk mencapai kantong udara tersebut karena rendahnya suhu dan kencangnya arus air laut.
Ada Kantong Udara di Dalam Kapal
Detik-detik sebelum Kapal Sewol tenggelam speenuhnya (Foto: Reuters)
|
Sehingga memungkin masih ada penumpang yang masih bisa bernafas di beberapa daerah lambung tersebut. Namun, dia menjelaskan masih ada kendala yaitu suhu di dalamnya sangat rendah.
Kapal sepanjang 500 meter itu kini berada di kedalaman 70-100 meter. Sehingga para penyelam tidak akan mudah untuk mencapai kantong udara tersebut karena rendahnya suhu dan kencangnya arus air laut.
Diduga Tenggelam karena Menabrak Sesuatu di Dalam Laut
penyelam terjun melakukan penyelamatan (Foto: CNN)
|
Begitu cepatnya kapal seberat 6.825 ton ini tenggelamΒ menunjukkan bahwa ada kerusakan signifikan. Ditambah lagi dengan kesaksian para penumpang yang mengatakan bahwa mereka mendengar suara dentuman keras sebelum kapal tenggelam.
Diduga suara itu berasal dari pergeseran kargo atau kerusakan dalam lainnya dan bisa juga dari suara tabrakan.
Diduga Tenggelam karena Menabrak Sesuatu di Dalam Laut
penyelam terjun melakukan penyelamatan (Foto: CNN)
|
Begitu cepatnya kapal seberat 6.825 ton ini tenggelamΒ menunjukkan bahwa ada kerusakan signifikan. Ditambah lagi dengan kesaksian para penumpang yang mengatakan bahwa mereka mendengar suara dentuman keras sebelum kapal tenggelam.
Diduga suara itu berasal dari pergeseran kargo atau kerusakan dalam lainnya dan bisa juga dari suara tabrakan.
Kepanikan dan Keragu-raguan Saat Evakuasi Penumpang
Suasana evakuasi korban (Foto: Reuters)
|
Saat detik-detik tenggelamnya kapal, terdengar seorang awak yang tak diketahui namanya berulang kali menanyakan kepada pihak Jindo Vessel Traffic Services (VTS) apakah bantuan akan segera tiba.
Pihak VTS kemudian memberi instruksi evakuasi yaitu meminta para penumpang agar memakai jaket keselamatan dan pakaian dengan lapisan sebanyak mungkin.
Awak tersebut kemudian kembali bertanya akankah para penumpang diselamatkan segera setelah evakuasi dilakukan. Pertanyaan ini dijawab VTS dengan perintah tegas agar awak kapal menginstruksikan para penumpang mengenakan pelampung dan membuat mereka mengapung.
Transkrip komunikasi dramatis ini semakin memicu kemarahan keluarga korban. Sejak awal mereka mengkritik keras atas keterlambatan mengevakuasi penumpang ketika kapal mulai miring.
Kepanikan dan Keragu-raguan Saat Evakuasi Penumpang
Suasana evakuasi korban (Foto: Reuters)
|
Saat detik-detik tenggelamnya kapal, terdengar seorang awak yang tak diketahui namanya berulang kali menanyakan kepada pihak Jindo Vessel Traffic Services (VTS) apakah bantuan akan segera tiba.
Pihak VTS kemudian memberi instruksi evakuasi yaitu meminta para penumpang agar memakai jaket keselamatan dan pakaian dengan lapisan sebanyak mungkin.
Awak tersebut kemudian kembali bertanya akankah para penumpang diselamatkan segera setelah evakuasi dilakukan. Pertanyaan ini dijawab VTS dengan perintah tegas agar awak kapal menginstruksikan para penumpang mengenakan pelampung dan membuat mereka mengapung.
Transkrip komunikasi dramatis ini semakin memicu kemarahan keluarga korban. Sejak awal mereka mengkritik keras atas keterlambatan mengevakuasi penumpang ketika kapal mulai miring.
Kapten Tinggalkan Awak dan Penumpang Saat Kapal Tenggelam
Kapten kapal saat diwawancarai media (Foto: Reuters)
|
Bahkan Lee Seok masuk ke rombongan pertama yang dievakuasi. Pengacara hukum maritim Jack Hickey menyebut kapten bisa dikenakan pasal percobaan pembunuhan. Alasannya Joon Seok melanggar aturan berlayar.
Jack mengatakan hampir semua hukum, aturan, dan regulasi di seluruh dunia menyebutkan kapten harus tinggal di kapal sampai semua personel dan penumpang dipastikan aman.
Lee yang tidak menjalankan prosedur evakuasi dan penyelamatan penumpang ini membuatnya terancam hukuman minimal 5 tahun dan maksimal seumur hidup.
Selain itu, Lee juga didakwa menjadi penyebab tenggelamnya kapal karena tidak memperlambat kecepatan saat berlayar di rute sempit. Lee juga tidak berada di ruang kemudi saat kecelakaan terjadi.
Kapten Tinggalkan Awak dan Penumpang Saat Kapal Tenggelam
Kapten kapal saat diwawancarai media (Foto: Reuters)
|
Bahkan Lee Seok masuk ke rombongan pertama yang dievakuasi. Pengacara hukum maritim Jack Hickey menyebut kapten bisa dikenakan pasal percobaan pembunuhan. Alasannya Joon Seok melanggar aturan berlayar.
Jack mengatakan hampir semua hukum, aturan, dan regulasi di seluruh dunia menyebutkan kapten harus tinggal di kapal sampai semua personel dan penumpang dipastikan aman.
Lee yang tidak menjalankan prosedur evakuasi dan penyelamatan penumpang ini membuatnya terancam hukuman minimal 5 tahun dan maksimal seumur hidup.
Selain itu, Lee juga didakwa menjadi penyebab tenggelamnya kapal karena tidak memperlambat kecepatan saat berlayar di rute sempit. Lee juga tidak berada di ruang kemudi saat kecelakaan terjadi.
Dinginnya Suhu dan Pengeras Suara Jadi Alasan Terlambatnya Evakuasi
Suasana evakuasi korban (Foto: Reuters)
|
Lee menjelaskan saat itu arus pasang sangat kuat, bertemperatur rendah dan tak ada kapal penyelamat.
Selain itu, dari transkrip komunikasi detik-detik tenggelamnya kapal terungkap bahwa pengeras suara di kapal tersebut rusak. Sehingga instruksi evakuasi menjadi terhambat.
Dinginnya Suhu dan Pengeras Suara Jadi Alasan Terlambatnya Evakuasi
Suasana evakuasi korban (Foto: Reuters)
|
Lee menjelaskan saat itu arus pasang sangat kuat, bertemperatur rendah dan tak ada kapal penyelamat.
Selain itu, dari transkrip komunikasi detik-detik tenggelamnya kapal terungkap bahwa pengeras suara di kapal tersebut rusak. Sehingga instruksi evakuasi menjadi terhambat.
Halaman 2 dari 14
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini