Insiden Kapal Feri Korsel, 6 Orang Tewas dan 290 Orang Masih Hilang

Insiden Kapal Feri Korsel, 6 Orang Tewas dan 290 Orang Masih Hilang

- detikNews
Kamis, 17 Apr 2014 08:37 WIB
Kondisi kapal feri Korsel yang tenggelam (Reuters)
Seoul - Korban tewas dalam insiden tenggelamnya kapal feri Korea Selatan (Korsel) bertambah menjadi 6 orang. Sedangkan sebanyak 290 orang lainnya dinyatakan masih hilang atau tidak diketahui keberadaannya.

Operasi pencarian telah dilakukan otoritas Korsel dengan melibatkan banyak kapal dan helikopter sejak Rabu (16/4) kemarin. Namun entah mengapa, ratusan orang yang hilang belum juga ditemukan. Demikian seperti dilansir AFP, Kamis (17/4/2014).

Foto-foto terbaru yang berhasil dijepret dari lokasi menunjukkan bahwa kondisi kapal bernama Sewol tersebut sudah terendam air cukup fatal dengan hanya bagian kecil lambung kapal yang tampak di permukaan laut. Operasi penyelamatan mulai beralih mengerahkan tim penyelam yang bisa masuk ke dalam bagian kapal yang terendam air laut yang dilaporkan cukup dingin.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Mereka (penyelam-red) tidak bisa masuk ke dalam kabin," terang seorang pejabat senior patroli pantai Korsel yang ikut dalam operasi penyelamatan.

Kapal feri yang biasa mengantarkan penumpang ke Pulau Jeju ini membawa total 477 orang saat kejadian, Rabu (16/4). Dari jumlah tersebut, sebagian besar atau sebanyak 375 penumpang merupakan pelajar sekolah menengah yang hendak berwisata ke Pulau Jeju. Mereka didampingi oleh 14 guru. Sisanya merupakan penumpang lain dan awak kapal.

Hingga hari ini, pihak patroli pantai Korsel baru memastikan 179 orang yang berhasil diselamatkan dari kapal tersebut. Sedangkan sebanyak 6 orang ditemukan telah tewas. Dengan rincian, tiga korban tewas merupakan pelajar sekolah, satu korban tewas merupakan guru, dan satu korban tewas lainnya adalah awak kapal. Satu korban tewas lainnya belum diidentifkasi.

Masih belum diketahui pasti penyebab tenggelamnya kapal feri seberat 6.825 ton tersebut. Sejumlah penumpang selamat menuturkan adanya suara benturan keras yang diikuti dengan terhentinya pergerakan kapal. Dugaan sementar, kapal tersebut menabrak objek yang ada di dalam lautan.

(nvc/asp)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads