.webp)
Robert Bill dinyatakan bersalah oleh pengadilan di Tetouan, Maroko dalam persidangan yang juga dihadiri oleh korban. Demikian seperti disampaikan kepala Northern Observatory for Human Rights, Mohammed Benaissa yang juga hadir dalam persidangan, seperti dilansir AFP, Rabu (16/4/2014).
Sepanjang persidangan, Bill bersikeras mengaku tak bersalah atas dakwaan yang dijeratkan kepadanya. Dia berdalih tidak ada bukti yang menunjukkan keterlibatannya dalam kasus ini.
Namun pengadilan tetap menyatakan Bill bersalah dan menjatuhkan vonis 20 tahun penjara, serta hukuman denda sebesar 100 ribu dirham atau setara Rp 140 juta. Bill memiliki waktu 10 hari untuk mengajukan banding.
"Kami menyambut baik putusan ini, karena ini melindungi anak-anak dan memberikan peringatan kepada pedofil," ujar Benaissa menanggapi vonis ini.
Pria berusia 59 tahun ini ditangkap di sebuah pom bensin di Tetouan, Moroko bagian utara pada Juni 2013 lalu. Saat itu, warga setempat mendengar teriakan seorang bocah perempuan berusia 6 tahun yang diculik oleh Bill. Warga kemudian mengepung mobil milik Bill yang berpelat asal Spanyol dan menghubungi polisi.
Bill juga didakwa atas penculikan dan percobaan pemerkosaan dua bocah perempuan Maroko lainnya. Dua kasus tersebut terjadi sebelum penangkapannya di dua lokasi berbeda, yakni di Tetouan dan di kota Chefchaouen.
Bill yang merupakan mantan guru asal North Wales, Inggris ini sebenarnya pernah dijebloskan ke bui di Inggris tahun 2009 lalu. Bill diadili karena berusaha menculik seorang bocah berusia 5 tahun di Welsh. Tidak dijelaskan berapa lama masa hukuman yang dijalani Bill di Inggris, namun setelah bebas dari penjara dia pergi ke Spanyol.
Dia tiba di Moroko pada November 2012 lalu. Dilaporkan juga bahwa kepolisian Spanyol juga menerbitkan surat perintah penangkapan terhadap Bill atas sejumlah kasus penculikan dan juga kasus pedofilia.
(nvc/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
