Serangan bom pada Selasa pagi waktu setempat itu sampai menerbangkan atap sebuah tempat bernaung para polisi lalulintas di persimpangan jalan yang ramai di Al-Galaa Square, di kawasan Dokki, Kairo. Belum jelas apakah bom memang diletakkan di lokasi atau dilemparkan oleh para pelaku.
Menurut pejabat keamanan dan medis seperti dilansir kantor berita AFP, Selasa (15/4/2014), dua polisi Mesir dan seorang warga sipil terluka dalam serangan bom itu.
Mesir telah dilanda rentetan pengeboman dan penembakan yang dilakukan para militan sejak Juli 2013 lalu, ketika militer menggulingkan Morsi, presiden terpilih pertama di negeri itu. Morsi terpilih pada Juni 2012 menyusul perlawanan rakyat yang menggulingkan kekuasaan diktator Hosni Mubarak.
Otoritas Mesir yang dipimpin oleh mantan kepala militer Abdel Fattah al-Sisi segera menindak para pendukung Morsi setelah penggulingan Morsi. Lebih dari 1.400 orang telah tewas selama konflik tersebut. Lebih dari 15 ribu pendukung Morsi, kebanyakan anggota kelompok Ikhwanul Muslimin, telah dipenjara. Bahkan ratusan orang telah divonis mati setelah proses persidangan yang berlangsung kilat.
(ita/ita)