Diberitakan CNN, Selasa (16/4/2014), Sarah yang tinggal di Belanda itu menyerahkan diri ke kantor kepolisian Rotterdam. Polisi pun langsung menginterogasinya.
"Asumsi yang dibuat dari isi kicauannya kita anggap serius, bahkan bisa disebut sebagai ancaman," kata juru bicara kepolisian Rotterdam, Wessel Stolle.
Berdasarkan hukum Belanda, Sarah bisa dijerat dengan pasal menyebar informasi palsu. Namun tak jelas berapa ancaman hukumannya.
"Dia akan diinterogasi dalam beberapa jam ke depan. Setelah itu, dia bisa pulang selama proses penyidikan berjalan," tambahnya
Sarah, lewat akun twitternya @QueenDemetriax_ sempat membuat panik maskapai American Airlines. Sarah mengirim twit ke akun American Airlines dan mengaku sebagai salah satu jaringan Al Qaeda.
"Hello, my name is Ibrahim and I am from Afghanistan. I am part of Al Qaeda and on June 1 I am gonna do something really big bye," kicau Sarah pada Minggu (13/4).
Hanya berselang enam menit setelah kicauan Sarah itu, American Airlines pun memberi respon. Tidak main-main, mereka menganggap serius kicauan Sarah tersebut. Posisi Sarah juga sudah diketahui dan segera dilaporkan ke FBI.
"Sarah, we take these threats very seriously. Your IP address and details will be forwarded to security and the FBI." jawab @AmericanAir.
(mad/nwk)