Jangan Sembarang Berkicau di Twitter, Jika Tak Mau Seperti Ini

Jangan Sembarang Berkicau di Twitter, Jika Tak Mau Seperti Ini

- detikNews
Senin, 14 Apr 2014 06:10 WIB
Foto: mirror.co.uk
Washington DC -

Akun twitter @QueenDemetriax dengan nama pemilik Sarah membuat panik maskapai American Airlines. Sarah mengirim twit ke akun milik American Airlines dan mengaku sebagai salah satu jaringan Al Qaeda.

"Hello, my name is Ibrahim and I am from Afghanistan. I am part of Al Qaeda and on June 1 I am gonna do something really big bye," kicau Sarah pada Minggu (13/4) kemarin seperti dilansir dari Mirror.co, Senin (14/4/2014).

Hanya berselang enam menit setelah kicauan Sarah itu, American Airlines pun memberi respon. Tidak main-main, mereka menganggap serius kicauan Sarah tersebut. Posisi Sarah juga sudah diketahui dan segera dilaporkan ke FBI.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sarah, we take these threats very seriously. Your IP address and details will be forwarded to security and the FBI." jawab @AmericanAir.

Sarah pun panik luar biasa setelah mendapat mention balasan seperti itu. Akhirnya dia pun memposting belasan kicauan minta maaf hanya dalam hitungan menit. Dia mengaku hanya bercanda.

"@AmericanAir omfg I was kidding"

"@AmericanAir I'm so sorry I'm scared now"

"@AmericanAir I was joking and it was my friend not me, take her IP address not mine"

"I'm f*****g 14 years old, do they think I'm gonna blow up a plane or something. I'm just stupid okay," kicau Sarah.

Belakangan twit-twit tadi sudah dihapus. Namun jumlah followers nya membekak hingga menembus 40 ribu. Mungkin gerah dengan banyak pertanyaan, Sarah pun memberi penjelasan utuh soal kicauan nya itu.

Twit yang menghebohkan itu memang sengaja ditulis sekitar sebulan lalu. Tapi tidak jadi dikirim Sarah dan hanya disimpan dalam draft. Namun saat sedang di rumah, tulisan itu tiba-tiba terkirim.

(mok/kff)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads