Pencarian fokus pada dua area berbeda yang menjadi lokasi terdeteksinya sejumlah sinyal akustik di dalam laut. Sejauh ini sudah ada lima sinyal akustik yang terdeteksi di area pencarian MH370, di mana sinyal paling baru terdeteksi pada Kamis (10/4) sore.
PM Abbott mengungkapkan keyakinannya pada sinyal terbaru tersebut. Sinyal yang terdeteksi oleh buoy (alat mengapung) pendengar sinyal tersebut mengindikasikan bahwa pencarian MH370 dilakukan pada area yang tepat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sinyal terbaru yang terdeteksi pada Kamis (10/4) kemarin melengkapi empat sinyal yang sebelumnya terdeteksi oleh alat pelacak kotak hitam milik US Navy, Towed Pinger Locator (TPL) yang ditarik oleh kapal militer Australia, Ocean Shield. Sinyal-sinyal tersebut masih dianalisa lebih lanjut, namun diduga memang berasal dari kotak hitam.
Kotak hitam MH370 yang menyimpan data penerbangan dan rekaman kokpit menjadi kunci dalam memecahkan misteri hilangnya pesawat yang membawa 239 orang di dalamnya tersebut. Namun baterai pemancar kotak hitam yang sudah melampaui usia aktifnya, yakni 30 hari membuat misi pencarian lebih kritis.
"Kita sekarang memasuki tahap di mana sinyal yang kita yakini berasal dari kotak hitam, mulai memudar dan kami perharap bisa mendapatkan informasi sebanyak mungkin sebelum sinyalnya benar-benar hilang," ucap Abbott.
Operasi pencarian MH370 yang dikoordinasikan oleh Joint Agency Coordination Centre (JACC) pada hari ini melibatkan 12 pesawat militer, 3 pesawat sipil dan 13 kapal. Ada tiga lokasi terpisah yang menjadi fokus pencarian.
Pesawat dan kapal menyisir dua area pencarian lebih besar yang berjarak 2.390 kilometer barat timur Perth. Area pencarian lebih kecil seluas 600 kilometer persegi dan berjarak 1.670 kilometer barat laut Perth menjadi lokasi terdeteksinya sinyal akustik terbaru.
(nvc/mad)