Tentang Sinyal Kotak Hitam MH370 dan 'Gangguan' dari Lumba-lumba

Tentang Sinyal Kotak Hitam MH370 dan 'Gangguan' dari Lumba-lumba

- detikNews
Selasa, 08 Apr 2014 13:24 WIB
Tentang Sinyal Kotak Hitam MH370 dan Gangguan dari Lumba-lumba
Kawanan lumba-lumba di Samudera Hindia (reuters)
Jakarta - Tim pencari kotak hitam Malaysia Airlines MH370 masih menyisir Samudera Hindia. Sebuah sinyal 'konsisten' yang tertangkap dua kapal kini memberi harapan besar. Namun muncul kekhawatiran, sinyal itu terganggu oleh sonar lumba-lumba dan paus. Mungkinkah?

Kemungkinan soal gangguan ini sempat dilontarkan tim gabungan pencari MH370 di Australia, pada 3 April 2014 lalu. Dalam rilisnya, mereka mengungkapkan soal kemungkinan 'false alert' yang ditimbulkan oleh hewan laut seperti lumba-lumba dan paus.

Bagaimana detail cerita soal kemungkinan ini? Berikut penjabarannya:

Kawanan lumba-lumba di Samudera Hindia (reuters)

Gangguan-gangguan

Reuters
Sinyal akustik yang terdeteksi kapal China Haixun 01 dan Ocean Shield diduga kuat berasal dari kotak hitam MH370. Bunyinya yang konsisten dan cukup berdekatan, semakin memperkuat dugaan tersebut.

Meski begitu, ada yang menilai agar jangan buru-buru membuat kesimpulan soal keberadaan pesawat. Pihak keluarga penumpang dan para pengamat masih skeptis dengan temuan ini. Terlebih, belum ada bukti serpihan yang terkonfirmasi.

Nah, keraguan juga muncul ketika sempat muncul rilis dari tim gabungan pencari MH370 di Australia (JACC). Sebab, bisa jadi ada sinyal yang datang dari sonar lumba-lumba atau paus.

"Peringatan palsu bisa saja datang dari sumber biologis di lautan seperti paus, lumba-lumba atau bunyi kapal," terang rilis tersebut.

Angus Houston, kepala tim JACC dalam jumpa pers hari ini mengatakan, banyak bunyi yang mengganggu upaya deteksi, berasal dari kapal pencari lainnya. Karena itu, mereka tak mengizinkan banyak kapal di area pencarian.

Gangguan-gangguan

Reuters
Sinyal akustik yang terdeteksi kapal China Haixun 01 dan Ocean Shield diduga kuat berasal dari kotak hitam MH370. Bunyinya yang konsisten dan cukup berdekatan, semakin memperkuat dugaan tersebut.

Meski begitu, ada yang menilai agar jangan buru-buru membuat kesimpulan soal keberadaan pesawat. Pihak keluarga penumpang dan para pengamat masih skeptis dengan temuan ini. Terlebih, belum ada bukti serpihan yang terkonfirmasi.

Nah, keraguan juga muncul ketika sempat muncul rilis dari tim gabungan pencari MH370 di Australia (JACC). Sebab, bisa jadi ada sinyal yang datang dari sonar lumba-lumba atau paus.

"Peringatan palsu bisa saja datang dari sumber biologis di lautan seperti paus, lumba-lumba atau bunyi kapal," terang rilis tersebut.

Angus Houston, kepala tim JACC dalam jumpa pers hari ini mengatakan, banyak bunyi yang mengganggu upaya deteksi, berasal dari kapal pencari lainnya. Karena itu, mereka tak mengizinkan banyak kapal di area pencarian.

Sinyal Lumba-lumba dan Paus Mengganggu?

Reuters
Spekulasi soal pencarian sinyal kotak hitam MH370 bisa terganggu oleh sonar lumba-lumba dan paus kini muncul. Namun benarkah pasukan angkatan laut dari berbagai negara bisa kebingungan dengan sinyal tersebut?

Seorang pakar kepada CNN mengatakan, ada kesamaan beberapa jenis lumba-lumba dengan sinyal yang terpancar dari kotak hitam pesawat. Karena itu, memang berpotensi mengganggu. Namun gangguan ini diyakini tak akan terlalu signifikan.

Dikutip dari mashable.com, ahli mamalia laut memastikan, para analis dari angkatan laut pasti bisa membedakan mana suara kotak hitam dan hewan. Dengan pelatihan bertahun-tahun, para tentara tentu mampu mendeteksi secara pasti sinyal yang dicari.

Peneliti itu merujuk fakta bahwa ada perbedaan frekuensi dari makhluk hidup dengan suara akustik yang dihasilkan dari kotak hitam, termasuk durasi dan tempo suaranya.

"Kotak hitam pasti memiliki kombinasi yang unik dari segi suara, durasi dan pola," kata pakar akustik kelautan, Catherine Berchok. "Setiap hewan laut pasti juga punya cara khusus untuk menggunakan frekuensinya," sambung Berchok.

Sinyal Lumba-lumba dan Paus Mengganggu?

Reuters
Spekulasi soal pencarian sinyal kotak hitam MH370 bisa terganggu oleh sonar lumba-lumba dan paus kini muncul. Namun benarkah pasukan angkatan laut dari berbagai negara bisa kebingungan dengan sinyal tersebut?

Seorang pakar kepada CNN mengatakan, ada kesamaan beberapa jenis lumba-lumba dengan sinyal yang terpancar dari kotak hitam pesawat. Karena itu, memang berpotensi mengganggu. Namun gangguan ini diyakini tak akan terlalu signifikan.

Dikutip dari mashable.com, ahli mamalia laut memastikan, para analis dari angkatan laut pasti bisa membedakan mana suara kotak hitam dan hewan. Dengan pelatihan bertahun-tahun, para tentara tentu mampu mendeteksi secara pasti sinyal yang dicari.

Peneliti itu merujuk fakta bahwa ada perbedaan frekuensi dari makhluk hidup dengan suara akustik yang dihasilkan dari kotak hitam, termasuk durasi dan tempo suaranya.

"Kotak hitam pasti memiliki kombinasi yang unik dari segi suara, durasi dan pola," kata pakar akustik kelautan, Catherine Berchok. "Setiap hewan laut pasti juga punya cara khusus untuk menggunakan frekuensinya," sambung Berchok.

Beda Suara Lumba-lumba dan Kotak Hitam

AMSA
Masih menurut Berchok, mamalia laut bisa mengeluarkan frekuensi suara dari tingkat yang sangat rendah hingga sangat tinggi.

Sementara suara 'ping' kotak hitam didesain untuk memancarkan sinyal di frekuensi 37,5 kHz. Ping itu hanya bisa terdeteksi oleh alat hydrophones, karena telinga manusia hanya bisa mendeteksi frekuensi suara 20 Hz hingga 20 kHz.

Sebagai perbandingan, Berchok memberi contoh paus biru. Mamalia itu bisa mengeluarkan frekuensi rendah sekitar 10 Hz, sementara lumba-lumba bisa mengeluarkan vokal hingga 160 kHz.

Beda Suara Lumba-lumba dan Kotak Hitam

AMSA
Masih menurut Berchok, mamalia laut bisa mengeluarkan frekuensi suara dari tingkat yang sangat rendah hingga sangat tinggi.

Sementara suara 'ping' kotak hitam didesain untuk memancarkan sinyal di frekuensi 37,5 kHz. Ping itu hanya bisa terdeteksi oleh alat hydrophones, karena telinga manusia hanya bisa mendeteksi frekuensi suara 20 Hz hingga 20 kHz.

Sebagai perbandingan, Berchok memberi contoh paus biru. Mamalia itu bisa mengeluarkan frekuensi rendah sekitar 10 Hz, sementara lumba-lumba bisa mengeluarkan vokal hingga 160 kHz.

Tentang Kotak Hitam

KNKT
Juru bicara perusahaan pembuat kotak hitam seperti di MH370 Honeywell, Steven Brecken, mengatakan, sinyal akustik yang dipancarkan dari kotak hitam didesain untuk mengeluarkan 'denyut' di setiap detiknya.

Hydrphone menjadi satu-satunya alat yang digunakan untuk mendeteksi sinyal tersebut. Alat bantu dengar ini juga cukup sensitif untuk mendeteksi suara hewan laut. Namun pasti akan berbeda dalam penampakan data dan kemunculan 'denyut-nya'.

Sebagai contoh, paus biru rata-rata mengeluarkan bunyi sonar setiap 20 detik. Mamalia itu akan mengulangi pola yang sama berkali-kali.

Pencarian kotak hitam MH370 akan menjadi tantangan tersendiri, sebab hari ini sinyal itu belum terdeteksi lagi. Ada kemungkinan batere pemancar sinyal melemah karena umurnya hanya 30 hari. Saat ini, pesawat sudah dinyatakan hilang selama 32 hari.

Tentang Kotak Hitam

KNKT
Juru bicara perusahaan pembuat kotak hitam seperti di MH370 Honeywell, Steven Brecken, mengatakan, sinyal akustik yang dipancarkan dari kotak hitam didesain untuk mengeluarkan 'denyut' di setiap detiknya.

Hydrphone menjadi satu-satunya alat yang digunakan untuk mendeteksi sinyal tersebut. Alat bantu dengar ini juga cukup sensitif untuk mendeteksi suara hewan laut. Namun pasti akan berbeda dalam penampakan data dan kemunculan 'denyut-nya'.

Sebagai contoh, paus biru rata-rata mengeluarkan bunyi sonar setiap 20 detik. Mamalia itu akan mengulangi pola yang sama berkali-kali.

Pencarian kotak hitam MH370 akan menjadi tantangan tersendiri, sebab hari ini sinyal itu belum terdeteksi lagi. Ada kemungkinan batere pemancar sinyal melemah karena umurnya hanya 30 hari. Saat ini, pesawat sudah dinyatakan hilang selama 32 hari.

Halaman 2 dari 10
(mad/nrl)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads