"Saya tidak mempercayainya," ucap Jack Song yang saudara perempuannya berada di dalam MH370, kepada CNN, Senin (7/4/2014).
"Tidak ada puing-puing (pesawat), jadi bagaimana bisa Anda menemukan kotak hitam? Jadi Anda hanya bisa menunggu berita lain besok. Mungkin itu hanya akan menjadi kesalahan lainnya," imbuhnya.
Saudara perempuan Jack baru kembali dari liburan. Penerbangannya transit via Kuala Lumpur, Malaysia. Setelah pesawat MAS MH370 hilang kontak, Jack mengambil cuti dari pekerjaannya dan kemudian pergi ke Beijing untuk mendapat informasi lebih jelas. Jack dan sejumlah keluarga penumpang lainnya berkumpul di sebuah hotel di Beijing sembari mencari informasi lebih lanjut.
Sedangkan Tom Wood, saudara laki-laki penumpang AS bernama Philip Wood enggan berkomentar banyak hingga ada bukti konkret dari otoritas Malaysia. Philip Wood juga dikenal sebagai eksekutif IBM.
"Kami tidak ingin memberikan reaksi apapun sekarang. Kami menginginkan ada sesuatu yang solid sebelum berkomentar. Ketika mereka mengetahui sesuatu secara pasti, kemudian saya, saudara saya, orang tua saya akan senang untuk berkomentar," terang Wood kepada CNN.
Keluarga Wood tidak akan menyatakan perpisahan tanpa melihat bukti yang menunjukkan Philip memang sudah meninggal.
Secara terpisah, melalui pesan singkat, keluarga penumpang asal China, Jiang Hui menanggapi terdeteksinya sinyal diduga kotak hitam MH370 dengan peringatan.
"TIDAK ADA KONFIRMASI, DAN KITA SEMUA MENUNGGU DENGAN SABAR," tulis Hui dalam pesan singkatnya.
Mayoritas penumpang MH370 berasal dari China. Semenjak MH370 menghilang, keluarga penumpang asal China terus melontarkan kritikan terhadap otoritas Malaysia.
(nvc/rvk)