Mantan Presiden Pakistan Lolos dari Percobaan Pembunuhan

Mantan Presiden Pakistan Lolos dari Percobaan Pembunuhan

- detikNews
Kamis, 03 Apr 2014 13:01 WIB
Pervez Musharraf (Reuters)
Islamabad - Mantan Presiden Pakistan Pervez Musharraf berhasil lolos dari percobaan pembunuhan. Bom yang ditargetkan untuk Musharraf meledak sebelum rombongan melintas.

Disampaikan kepolisian setempat, seperti dilansir AFP, Kamis (3/4/2014), bom tersebut dipasang di rute perjalanan yang biasa ditempuh Musharraf dari rumah sakit militer menuju ke kediamannya yang ada di pinggiran Islamabad. Sejak Januari lalu, Musharraf menjalani perawatan di rumah sakit militer.

Musharraf kini tengah menjalani proses persidangan atas dakwaan pengkhianatan negara yang dijeratkan kepadanya. Bom tersebut meledak beberapa saat sebelum rombongan kendaraan yang membawa Musharraf melintas pada Kamis (3/4) pagi waktu setempat.

"Empat kilogram peledak yang dipasang di dalam saluran pipa yang ada di bawah sebuah jembatan setempat, meledak sekitar 20 menit sebelum mantan presiden melewati lokasi tersebut," jelas polisi senior Liaqat Niazi.

Tidak ada korban luka akibat ledakan ini. Sejauh ini belum ada satu pun kelompok yang mengaku bertanggung jawab atas ledakan ini. Liaqat Niazi menambahkan, saat kejadian Musharraf dibawa ke rumahnya melalui jalur alternatif.

Secara terpisah, juru bicara Kepolisian Islamabad, Muhammad Naeem, menuturkan bahwa bom ini memang sengaja ditargetkan untuk Musharraf. Naeem menambahkan, tim penjinak bom yang diterjunkan telah melakukan pembersihan di sekitar lokasi setelah ledakan terjadi.

"Tidak ada satu pun korban luka dalam ledakan tersebut," tutur Naeem.

Musharraf yang memimpin Pakistan pada periode 1999-2008 ini kembali dari pengasingan pada Maret 2013 lalu untuk ikut serta dalam pemilu. Namun Musharraf dilarang untuk ikut serta dan malah diadili atas sejumlah tindak pidana, termasuk pengkhianatan.

Persidangan kasus Musharraf sempat tertunda akibat alasan keamanan. Sebabnya, kelompok militan Taliban bersumpah untuk mengirimkan sekelompok pengebom bunuh diri untuk membunuh Musharraf.

(nvc/nrl)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads