Seperti diakses dari VOA, Kamis (3/4/2014) pembom bunuh diri tersebut berniat meledakan diri di dalam Kantor Kementerian Dalam Negeri. Namun aksi tersebut dicegah sehingga bom meledak di luar kompleks.
Taliban mengaku bertanggung jawab atas ledakan tersebut beberapa jam setelah kejadian. Mereka pun menyatakan akan melakukan serangan lebih besar lagi pada Sabtu (5/4) mendatang saat Pilpres dilaksanakan.
Sementara itu utusan PBB untuk Afghanistan Jan Kubis meminta agar warga tak panik dan tetap melakukan pemilihan. "Gunakan kesempatan ini. Ini adalah hak Anda. Anda tidak harus menyerahkankan hak Anda atas ini. Gunakan hak Anda untuk masa depan negara Anda yang lebih damai," kata Kubis.
Apabila pilpres tersebut berhasil dilaksanakan di Afghanistan maka ini akan menjadi sejarah baru di negara tersebut. Sementara itu aksi militan bersenjata telah dilakukan untuk menggagalkan pemilihan ini sejak dua minggu terakhir.
(bpn/fdn)