Melihat HMS Tireless, Kapal Selam Berbahan Bakar Nuklir yang Cari MH370

Melihat HMS Tireless, Kapal Selam Berbahan Bakar Nuklir yang Cari MH370

- detikNews
Rabu, 02 Apr 2014 15:46 WIB
Melihat HMS Tireless, Kapal Selam Berbahan Bakar Nuklir yang Cari MH370
(Foto: Royal Navy via BBC)
Jakarta - Pada Selasa (1/4/2014) waktu setempat, kapal selam milik Inggris tiba di Samudera Hindia untuk membantu pencarian Malaysian Airlines (MAS) MH370. Kapal ini adalah kapal selam pertama yang membantu operasi SAR. Mari menengok kapal ini.

(Foto: Royal Navy via BBC)

1. Berbahan Bakar Nuklir

(Foto: Royal Navy)
Kapal ini diluncurkan 17 Maret 1984, dengan panjang 85,4 meter, tinggi termasuk tiang 9,8 meter dengan kecepatan maksimal 32 knots dengan berat 4.740 ton saat di permukaan dan 5.298 ton saat menyelam. Kapal selam ini bisa memuat 130 awak.

Kapal ini berbahan bakar nuklir, dengan cadangan turbin uap dan diesel. Dari Wikipedia disebutkan bahwa kapal selam ini sudah mengalami dua kali kebocoran pendingin reaktor nuklir. Kebocoran pertama cukup serius pada Mei 2000 dan kebocoran kedua bersifat ringan pada awal 2013 lalu.

1. Berbahan Bakar Nuklir

(Foto: Royal Navy)
Kapal ini diluncurkan 17 Maret 1984, dengan panjang 85,4 meter, tinggi termasuk tiang 9,8 meter dengan kecepatan maksimal 32 knots dengan berat 4.740 ton saat di permukaan dan 5.298 ton saat menyelam. Kapal selam ini bisa memuat 130 awak.

Kapal ini berbahan bakar nuklir, dengan cadangan turbin uap dan diesel. Dari Wikipedia disebutkan bahwa kapal selam ini sudah mengalami dua kali kebocoran pendingin reaktor nuklir. Kebocoran pertama cukup serius pada Mei 2000 dan kebocoran kedua bersifat ringan pada awal 2013 lalu.

2. Pernah Menabrak Gunung Es

(Foto: Royal Navy)
Pada 13 Mei 2003, kapal ini pernah menabrak gunung es di Samudera Artik saat latihan dan menyelam di kedalaman 60 meter. Tak ada peringatan dari sonar pasif atau sensor dalam kapal sebelum tabrakan. Kapal selam ini akhirnya dipaksa menukik 9 derajat hingga kedalaman 78 meter untuk melepaskan diri dari gunung es.

Beberapa kerusakan tampak di bagian atas kapal. Sebelum kejadian menabrak es ini, AL Inggris (Royal Navy) memang tidak pernah mengoperasikan kapal selam ini di bawah es.

2. Pernah Menabrak Gunung Es

(Foto: Royal Navy)
Pada 13 Mei 2003, kapal ini pernah menabrak gunung es di Samudera Artik saat latihan dan menyelam di kedalaman 60 meter. Tak ada peringatan dari sonar pasif atau sensor dalam kapal sebelum tabrakan. Kapal selam ini akhirnya dipaksa menukik 9 derajat hingga kedalaman 78 meter untuk melepaskan diri dari gunung es.

Beberapa kerusakan tampak di bagian atas kapal. Sebelum kejadian menabrak es ini, AL Inggris (Royal Navy) memang tidak pernah mengoperasikan kapal selam ini di bawah es.

3. Pernah Meledak

(Foto: Royal Navy)
Kapal selam ini juga pernah meledak pada tahun 2007. Saat itu kapal ini sedang dalam misi menjadi basis laboratoriumΒ  penelitian fisika terapan tentang es di Kutub Utara bersama kapal USS Alexandria milik AS.

Saat itulah terjadi ledakan yang disebabkan lilin generator oksigen di bagian depan kapal itu. Dua awak kapal tewas dalam ledakan itu dan 1 awak kapal luka dan harus dirawat di RS. Namun ledakan ini dikatakan AL AS tidak berimbas pada reaktor nuklir kapal.Β 

3. Pernah Meledak

(Foto: Royal Navy)
Kapal selam ini juga pernah meledak pada tahun 2007. Saat itu kapal ini sedang dalam misi menjadi basis laboratoriumΒ  penelitian fisika terapan tentang es di Kutub Utara bersama kapal USS Alexandria milik AS.

Saat itulah terjadi ledakan yang disebabkan lilin generator oksigen di bagian depan kapal itu. Dua awak kapal tewas dalam ledakan itu dan 1 awak kapal luka dan harus dirawat di RS. Namun ledakan ini dikatakan AL AS tidak berimbas pada reaktor nuklir kapal.Β 

4. Bertugas di Timur Tengah hingga Samudera Hindia

(Foto: Wikipedia)
Penugasan kapal selam terlama adalah di Timur Tengah pada tahun 2011, yakni selama 10 bulan. Saat itu kapal ini melewati Terusan Suez, Mesir untuk melindungi kapal induk pembawa pesawat perang milik Prancis, Charles de Gaulle yang akan meluncurkan pesawat ke Afghanistan.

Pada Selasa, 1 April waktu setempat, kapal ini tiba di Samudera Hindia untuk membantu mencari kotak hitam MAS MH370. Kapal selam ini diharapkan bisa mendeteksi sinyal Underwater Locator Beacon (ULB) pada kotak hitam yang baterai ULB-nya akan habis pada 7 April 2014 nanti.

"Kapal ini memiliki kemampuan pencarian bawah laut. Penugasannya di bawah koordinasi kolega kami dari Australia dan AS," kata sumber di Kementerian Pertahanan Inggris seperti dilansir dari BBC hari ini.

4. Bertugas di Timur Tengah hingga Samudera Hindia

(Foto: Wikipedia)
Penugasan kapal selam terlama adalah di Timur Tengah pada tahun 2011, yakni selama 10 bulan. Saat itu kapal ini melewati Terusan Suez, Mesir untuk melindungi kapal induk pembawa pesawat perang milik Prancis, Charles de Gaulle yang akan meluncurkan pesawat ke Afghanistan.

Pada Selasa, 1 April waktu setempat, kapal ini tiba di Samudera Hindia untuk membantu mencari kotak hitam MAS MH370. Kapal selam ini diharapkan bisa mendeteksi sinyal Underwater Locator Beacon (ULB) pada kotak hitam yang baterai ULB-nya akan habis pada 7 April 2014 nanti.

"Kapal ini memiliki kemampuan pencarian bawah laut. Penugasannya di bawah koordinasi kolega kami dari Australia dan AS," kata sumber di Kementerian Pertahanan Inggris seperti dilansir dari BBC hari ini.
Halaman 2 dari 10
(nwk/ita)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads