Angka tersebut disampaikan kelompok pemantau HAM Suriah, Syrian Observatory for Human Rights seperti dilansir kantor berita AFP, Selasa (1/4/2014).
Disebutkan Observatory, pihaknya mencatat 150.344 orang tewas, yang 51.212 orang di antaranya warga sipil, termasuk 7.985 anak-anak.
Menurut Observatory, sebanyak 37.781 anggota oposisi bersenjata tewas dalam pertempuran. Ini termasuk para jihadis dari kelompok Islamic State of Iraq and the Levant, yang berafiliasi dengan Al-Nusra Front yang terkait Al-Qaeda.
Total 58.480 pasukan propemerintah, termasuk lebih dari 35 ribu tentara Suriah juga telah tewas selama konflik berlangsung. Di antara mereka yang tewas ini termasuk 364 orang anggota kelompok Hizbullah asal Libanon yang mendukung rezim Suriah.
Menurut Observatory, sebanyak 2.871 orang lainnya juga tewas akibat konflik ini namun identitas mereka tidak diketahui.
Konflik ini dimulai pada Maret 2011 lalu dengan aksi-aksi demo antipemerintah yang berlangsung damai. Namun situasi berubah ketika aparat keamanan Suriah melakukan kekerasan terhadap para demonstran. Sejak itu, oposisi pun mengangkat senjata dan konflik pun meluas menjadi perang saudara tak berkesudahan.
(ita/nrl)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini