Demikian disampaikan pihak kantor PM Inggris atau yang dikenal dengan Downing Street seperti diberitakan kantor berita AFP, Selasa (1/4/2014).
Juru bicara Downing Street membenarkan pemberitaan di surat kabar Times bahwa dirinya telah meminta badan-badan intelijen untuk mengumpulkan informasi mengenai "filosofi dan aktivitas" Ikhwanul Muslimin serta potensi ancamannya terhadap Inggris.
"PM telah memerintahkan peninjauan internal pemerintah atas filofosi dan aktivitas Ikhwanul Muslimin dan kebijakan pemerintah terhadap organisasi tersebut," ujar juru bicara Downing Street.
Penyelidikan tersebut dipimpin oleh Duta Besar Inggris untuk Arab Saudi John Jenkins.
Langkah ini diambil pemerintah Inggris menyusul pemberitaan bahwa para pemimpin Ikhwanul telah bertemu di London, Inggris tahun lalu. Pertemuan itu kabarnya untuk memutuskan respons mereka terkait krisis Mesir, khususnya setelah presiden terpilih Mesir Mohamed Morsi digulingkan.
Rangkaian serangan dan kekerasan terhadap aparat keamanan Mesir marak terjadi sejak penggulingan Morsi tersebut. Oleh pemerintah Mesir, kelompok Ikhwanul dituding mendalangi rentetan kekerasan tersebut.
(ita/nrl)