Seperti dilansir Reuters, Selasa (1/4/2014), pesawat tanpa awak ini dilaporkan jatuh di pulau Baengnyeong, Korsel pada Senin (31/3) pukul 16.00 waktu setempat.
Insiden ini terjadi ketika Korut tengah menembakkan ratusan artileri ke wilayah laut dekat garis perbatasan maritim, yang menjadi sengketa antara kedua negara di Semenanjung Korea ini.
Pada Senin (31/3), Korut menembakkan lebih dari 100 artileri ke perairan Korsel dengan dalih latihan militer. Namun aksi ini memicu aksi balasan dari Korsel.
Sedangkan mengenai pesawat tak berawak yang jatuh tersebut, militer Korsel masih berusaha untuk memverifikasi asal dan tujuan pesawat tak berawak tersebut. Seorang pejabat militer Korsel menambahkan, pihaknya juga tengah mencari tahu kaitan pesawat tak berawak tersebut dengan operasi spionase Korut.
Pejabat yang enggan menyebut namanya tersebut, tidak memberikan penjelasan detail mengenai pesawat tak berawak yang jatuh tersebut.
Namun kantor berita Yonhap yang mengutip seorang sumber dari pemerintahan Korsel lainnya, melaporkan pesawat tanpa awak tersebut berukuran panjang 2-3 meter serta memiliki mesin asal Jepang dan beberapa bagian asal China. Demikian juga dengan sebuah kamera kecil yang terpasang pada pesawat tak berawal.
Yonhap menyebut bahwa pesawat tak berawak yang jatuh tersebut mirip dengan pesawat tak berawak lainnya yang ditemukan di perbatasan, bulan lalu.
(nvc/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini