Berniat Bunuh Obama Untuk Jalankan Misi dari Tuhan, Pria AS Dibui 25 Tahun

Berniat Bunuh Obama Untuk Jalankan Misi dari Tuhan, Pria AS Dibui 25 Tahun

- detikNews
Selasa, 01 Apr 2014 10:18 WIB
Oscar Ramiro Ortega-Hernandez (REUTERS/United States Park Police/Handout)
Washington, - Melepas tembakan ke Gedung Putih, Washington, Amerika Serikat, seorang pria dibui 25 tahun. Pria ini mengaku menjalankan misi dari Tuhan untuk membunuh Presiden Barack Obama.

Oscar Ramiro Ortega-Hernandez mengemudikan mobilnya sejauh 3.200 kilometer hingga ke Washington DC, dari rumahnya di Idaho. Aksi nekat ini dilakukannya pada November 2011 lalu.

Seperti dilansir AFP, Selasa (1/4/2014), jaksa menuturkan bahwa Ortega-Hernandez menembakkan sedikitnya 8 tembakan ke arah Gedung Putih setelah memberitahu teman-temannya bahwa dirinya akan menjalankan misi dari Tuhan. Misi tersebut adalah membunuh Obama.

Untungnya, saat insiden ini terjadi, Obama dan keluarganya tidak sedang berada di Gedung Putih. Tidak ada korban luka dalam insiden tersebut.

Ortega-Hernandez (23) divonis bersalah pada September 2013 lalu atas dakwaan terorisme dan kepemilikan senjata. Pada Senin (31/3) waktu setempat, dia dijatuhi vonis 25 tahun penjara oleh pengadilan.

Selain divonis penjara, Ortega-Hernadez juga diminta untuk membayar ganti rugi atas serangannya terhadap Gedung Putih, sebesar US$ 94 ribu atau setara Rp 1,06 miliar. Sementara itu, setelah bebas dari penjara nanti, Ortega-Hernandez juga diwajibkan melakukan wajib lapor selama 5 tahun.

"Pria ini pergi lintas negara untuk melakukan serangan senapan terhadap Gedung Putih. Dia dimotivasi oleh kebenciannya terhadap presiden dan keinginannya untuk melakukan revolusi terhadap pemerintah federal," jelas jaksa Ronald Machen dalam pernyataannya.

"Vonis 25 tahun ini menunjukkan bahwa siapapun yang datang ke ibukota untuk melakukan aksi kekerasan harus mempertimbangkan hidupnya selama beberapa dekade di balik jeruji besi," demikian disampaikan.

Ortega-Hernandez ditangkap di Indiana, Pennsylvania dalam waktu kurang dari seminggu setelah beraksi di Gedung Putih. Menurut catatan Departemen Kehakiman AS, Ortega-Hernandez berulang kali pernah menyampaikan pernyataan anti-pemerintah sejak 2010. Dia pernah menyebut Obama sebagai 'iblis' kemudian juga 'anti-Kristus'. Sedangkan dia menyebut dirinya sendiri sebagai 'prajurit Tuhan berhati dingin'.


(nvc/ita)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads