Keluarga Penumpang MH370 Marah, Menteri Malaysia Salahkan Media China

Keluarga Penumpang MH370 Marah, Menteri Malaysia Salahkan Media China

- detikNews
Kamis, 27 Mar 2014 10:56 WIB
Keluarga penumpang MAS di Beijing (Reuters)
Kuala Lumpur - Kritikan tajam terus menghujani otoritas Malaysia terkait penanganan insiden pesawat Malaysia Airlines (MAS) MH370, terutama dari keluarga penumpang di Beijing, China. Seorang menteri di Malaysia menyalahkan media China, terlebih yang berbahasa Mandarin, yang telah memicu kemarahan publik China terhadap Malaysia.

Menteri Dalam Negeri Malaysia Datuk Seri Dr Ahmad Zahid Hamidi menyebut bahwa laporan sensasional soal MH370 pada surat kabar berbahasa Mandarin telah menyulut kebencian terhadap otoritas Malaysia di China.

"Artikel sebagian besar koran berbahasa Mandarin telah memainkan sentimen yang ada dan memicu kemarahan keluarga korban dari China yang ada di MH370," tutur Ahmad Zahid seperti dikutip media Malaysia, Malay Mail Online dan dilansir Straits Times, Kamis (27/3/2014).

Namun Ahmad tidak menyebut lebih spesifik apakah media berbahasa Mandarin di Malaysia juga termasuk.

"Perdana Menteri dan Plt Menteri Transportasi telah berusaha sebaik mungkin untuk memecahkan masalah ini, tapi sayangnya, koran-koran tersebut melakukan manipulasi dan memainkan sentimen hingga keluarga penumpang, terutama yang ada di Beijing marah," sebutnya seperti dikutip media Malaysia lainnya, Malaysian Insider.

Dari 239 orang yang ada di dalam pesawat MAS MH370, sebagian besar atau sebanyak 153 orang berkebangsaan China. Publik di China, terutama keluarga korban terus-terusan menuding pemerintah Malaysia dan pihak MAS tidak kompeten dalam menangani masalah ini semenjak MH370 dinyatakan hilang kontak pada 8 Maret lalu.

Banyak yang menuding pemerintah Malaysia bertindak tidak cukup cepat dalam melakukan pencarian MH370. Namun ketika PM Malaysia Najib Razak mengumumkan pada Senin (24/3) bahwa MH370 jatuh di Samudera Hindia bagian selatan, keluarga penumpang di China menuding Malaysia terlalu cepat mengambil kesimpulan, mengingat pencarian atas bukti fisik terkait MH370 masih terus berlangsung.

Puncaknya terjadi pada Selasa (25/3) kemarin, ketika ratusan keluarga penumpang menggelar unjuk rasa di depan gedung Kedubes Malaysia di Beijing. Keluarga penumpang bahkan menyebut pemerintah Malaysia sebagai 'pembunuh' dan 'pembohong'. Ketegangan terus berlanjut hingga Rabu (26/4) saat pertemuan digelar antara keluarga penumpang dengan delegasi otoritas Malaysia, yang dicecar banyak pertanyaan dan pernyataan sarkastik.

Menanggapi protes keras di Beijing, Plt Menteri Transportasi Malaysia Hishammuddin Hussein sempat menyampaikan komentarnya. Hishammuddin mengatakan, tak hanya China yang kehilangan orang tercinta, warga Malaysia pun ada di pesawat, termasuk negara-negara lainnya.

"Kami juga Malaysia kehilangan orang tercinta, negara lain juga kehilangan," kata Hishamuddin saat jumpa pers di Kuala Lumpur, Malaysia, Rabu (26/3).


(nvc/ita)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads