Seperti dilansir Reuters, Rabu (26/3/2014), Schultz juga diputus bersalah pada tahun lalu karena mencoba untuk menjual kadal gurun secara online sebesar 3.000 dolar AS. Aksinya terkuak oleh seorang agen federal yang menyamar sebagai pembeli.
Namun, Schultz kembali menjual hewan-hewan langka tahun ini. Sehingga otoritas setempat menangkapnya untuk kedua kali.
Mantan pembawa acara Animal Planet 'Recon Liar' itu didakwa undang-undang federal yang melindungi dan memulihkan spesies dan ekosistem yang terancam punah. Menurut jaksa federal, Schultz bertemu dengan agen federal yang menyamar sebagai calon pembeli di rumahnya di Los Angeles, AS.
Saat itu, dia juga menyetujui pembelian seekor reptil langka pada pembeli lain di Buffalo, New York. Saat rumahnya digeledah, petugas menemukan berbagai spesies langka seperti biawak asal Afrika.
"Berdasarkan kesepakatan pada persidangan, Schultz setuju untuk membayar denda 6.000 dolar AS, 3.000 dolar AS dalam restitusi, dan 200 jam pelayanan masyarakat," tuntut jaksa.
Schultz yang berasal dari Afrika Selatan menghabiskan hidupnya meneliti dunia hewan paling berbahaya, yaitu serangga dan reptil. Tiga tahun lalu, dia menghabiskan 10 hari di sebuah kotak kaca di Las Vegas dengan 100 ular berbisa.
(rni/vid)