Pemerintah Malaysia Didesak Minta Maaf pada Keluarga Penumpang MH370

Kuala Lumpur - Pemerintah Malaysia didesak untuk meminta maaf kepada keluarga penumpang Malaysia Airlines (MAS) MH370, terutama asal China. Hal ini setelah pengumuman berakhirnya MH370 di Samudera Hindia menuai kritikan dan juga kemarahan keluarga penumpang.

Khalid Abdul Samad, anggota parlemen dari Pan-Malaysian Islamic Party (PAS), yang juga partai oposisi pemerintah Malaysia ini, mendesak Perdana Menteri Malaysia Datuk Seri Najib Razak dan Plt Menteri Transportasi Malaysia Hishammuddin Hussein untuk menyampaikan permohonan maaf secara resmi.

"Akui kesalahan kita daripada berusaha menutup-nutupinya. Jika China bisa meminta maaf karena memberikan gambar satelit yang salah, kenapa kita tidak melakukan hal yang sama," tegas Khalid dalam konferensi pers di lobi Gedung Parlemen Malaysia, seperti dilansir The Malaysian Insider, Rabu (26/3/2014).

Reaksi keras diberikan oleh keluarga penumpang di Beijing, China pasca pengumuman yang disampaikan PM Najib bahwa MH370 berakhir di Samudera Hindia. Keluarga penumpang lainnya juga mempertanyakan kesimpulan tersebut, mengingat sama sekali belum ada puing yang ditemukan yang dipastikan terkait dengan MH370.

Unjuk rasa yang berujung bentrokan bahkan terjadi di Kedutaan Besar Malaysia di Beijing. Sekitar 200 anggota keluarga penumpang MH370 menyerbu Kedubes Malaysia untuk menuntut penjelasan yang jujur dari pihak MAS dan pemerintah Malaysia.

Dalam unjuk rasa tersebut, keluarga penumpang menyebut pemerintah Malaysia sebagai 'pembunuh' dan 'pembohong'.


(nvc/ita)