Reuters menyambangi kantor perusahaan satelit yang berbasis di London, Inggris, itu pada Selasa (25/3) kemarin. Mereka melihat ruang kerja para anggota tim. Tampak layar besar dan peralatan canggih tersedia di ruangan.
Salah seorang staf tampak menunjukkan para pengguna layanan mereka yang tersebar di seluruh dunia. Lalu, ada juga yang memperlihatkan titik lokasi diduga pesawat MH370 jatuh di selatan Samudera Hindia.
Dalam konferensi pers di Kuala Lumpur kemarin, Plt Menteri Transportasi Malaysia Hishammuddin Hussein menegaskan, analisa data satelit yang ditangkap oleh Inmarsat didukung oleh badan Inggris, UK Air Accidents Investigation Branch (AAIB). Kesimpulan itu yang mendasari otoritas Malaysia soal kesimpulan MH370 berakhir di Samudera Hindia bagian selatan.
Menurut Hishamuddin, Inmarsat mengembangkan suatu teknik inovatif yang menghitung kecepatan pesawat dikaitan dengan satelit. Berdasarkan pada pergerakan ini, frekuensi yang diterima dan ditransmisikan akan berbeda dari yang biasanya, atau dalam kasus yang sama menunjukkan bahwa suara mobil yang melintas akan berubah ketika datang mendekat atau sudah melewati. Ini yang disebut efek Doppler.
Teknik Inmarsat menganalisa perbedaan antara frekuensi yang diharapkan diterima oleh ground station dengan frekuensi yang sebenarnya terjadi. Perbedaan ini merupakan hasil dari efek Doppler dan dikenal juga sebagai Burst Frequency Offset.
Saat di daratan di bandara Kuala Lumpur, dan pada tahap awal penerbangan, MH370 mentransmisikan sejumlah pesan. Pada tahap ini lokasi pesawat dan juga satelit bisa diketahui, jadi sangat mungkin untuk menghitung sistem karakteristik pesawat, satelit dan ground station.
Analisa menunjukkan korelasi yang lemah dengan koridor utara, tapi menunjukkan korelasi yang baik dengan koridor selatan, dan berdasarkan pada kecepatan dasar pesawat, dimungkinkan untuk memperkirakan posisi pada 0011 UTC (waktu universal), yang juga menjadi lokasi sambungan penuh terjadi.
Singkatnya, Inmarsat meyakini MH370 berakhir perjalanannya di Samudera Hindia, dengan kecepatan terbang saat itu 400-450 knots. Pihak Malaysia yakin pesawat jatuh ke lautan karena tak ada daratan di sekitar lokasi itu.
(mad/nrl)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini