Obama Sebut Rusia Lebih Terisolir Dibanding Saat Perang Dingin

Obama Sebut Rusia Lebih Terisolir Dibanding Saat Perang Dingin

- detikNews
Rabu, 26 Mar 2014 03:39 WIB
Barack Obama (foto: AFP)
Kiev, - Rusia sempat terlibat dalam perang dingin dengan pecahan Uni Soviet beberapa tahun lalu. Kini, saat Rusia melakukan 'pencaplokan' terhadap Crimea, Presiden Amerika Serikat Barack Obama menilai posisi Rusia lebih terisolir.

Seperti dilansir kantor berita CNN, Rabu (26/3/2014), Obama mengeluarkan pernyataan tersebut saat Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Keamanan Nuklir 2014, di Den Haag, Belanda, Selasa (25/3).

"Saya pikir akan menjadi tidak arif bahwa ini (intervensi Rusia) adalah solusi ​​sederhana untuk menyelesaikan apa yang telah terjadi," ujar Obama

Obama meminta Rusia sebaiknya bertindak secara bertanggungjawab seperti melakukan negosiasi dan mematuhi norma-norma internasional. Jika tidak, maka Rusia sendiri yang akan mendapat rugi.

"Akan ada biaya tambahan yang dapat merugikan perekonomian global, tapi tentu saja mayoritas akan mempengaruhi perekonomian Rusia sendiri," jelasnya.

Obama menambahkan, pencaplokan Crimea ini tidak diakui secara internasional. Apa yang dilakukan Rusia bukanlah kesepakatan bersama.

Sementara itu, Rusia telah menyatakan bahwa apa yang mereka lakukan adalah tindakan yang sah. Crimea pada 1954 diberikan oleh Rusia kepada Ukraina, yang kemudian menjadi bagian dari Uni Soviet. Wilayah Crimea ini mayoritas penduduknya merupakan etnis Rusia dan memiliki hubungan sejarah yang panjang dengan Rusia.

(rna/fdn)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads