Dikutip dari CNN, Senin (24/3/2014) para penumpang ini terdiri dari berbagai latar belakang dan profesi. Mulai dari ahli mesin, artis, pendeta Budha, turis, dan lainnya. Mereka dinanti oleh keluarga di rumah mulai dari ayah, ibu, anak, pacar, sampai teman-teman.
Berikut sekelumit kisah sejumlah penumpang:
Moheng Wang, Rui 'Rory' Wang dan Weiwi 'Vivia' Jiao
Bocah umur dua tahun bernama Moheng adalah penumpang termuda dalam penerbangan MH370. Moheng terbang bersama orangtuanya Rory Wang dan Vivia, yang berusia di awal 30-an. Mereka ingin kembali ke Beijing setelah berwisata di Malaysia.
Seminggu sebelum Rory hilang bersama MH370, dia sempat mengirimkan email ke temannya. Dia berwisata ke Malaysia lebih dahulu sebelum mengerjakan sebuah proyek di Beijing. Secara reguler, Rory mengirimkan email tentang perjalanannya dan berbagi foto yang dia ambil dengan kameranya.
"Gambar yang dia kirimkan dalam email sangat fantastis," kata teman kuliah Rory, Saleel Limaye.
Sedang tentang sang istri, Vivia banyak dinilai teman-temannya sebagai orang yang hangat, penyayang, dan peduli pada sesama. "Karena itu kami menjadi teman akrab," kata sahabat Vivia, Weina Shi.
Pasangan suami istri Rory dan Vivia dikenal mesra. Keduanya kerap berjalan dan berbelanja bersama di mal. Vivia pun kalau pergi seorang diri kerap memberi tahu suaminya.
Selain Moheng, dan orangtuanya Rory dan Vivia, di pesawat itu juga ada Dai Shuling dan Jiao Wenxue. Dai dan Jiao adalah orang tua Vivia. Pasangan berusia 58 tahun ini ikut dalam liburan anak dan menantunya ke Malaysia.
Wen Yongsheng
Wen adalah seorang bisnisman berusia 34 tahun. Ayah Weng, sudah berbicara ke media dan berharap agar anaknya bisa segera kembali.
"Pulanglah cepat. Kamu membuat semua keluarga gugup menunggu," terang ayah Wen.
"Dia harus kembali bersama semua penumpang yang lain," tambah sang ayah.
Puspanahtan Subramaniam
Puspanahtan berusia 34 tahun dan bekerja sebagai ahli tekhnologi informasi. Saat Puspanahtan hendak meninggalkan rumah dan terbang dengan MH370, dua anaknya merangkul kakinya dan tak ingin sang ayah pergi. Namun Puspanahtan bergeming, dia tetap pergi dan menjanjikan akan membawa cokelat dan hadiah untuk anak-anaknya seteah pulang dari Beijing.
"Dia orang yang bertanggung jawab. Ke negara manapun dia pergi dia akan selalu menelepon," terang seorang kerabat.
Ju Kun
Akun Ju Kun di media sosial dibanjiri dukungan dan doa agar dia segera kembali. Ju adalah seorang stunman untuk sejumlah film antara lain 'The Grandmaster' dan 'The Forbidden Kingdom'. Ju berusia 35 tahun, seharusnya sudah mulai syuting pekan depan untuk film seri 'Marco Polo'.
Aktris Zhang Ziyi menulis di akun Weibo sosok Ju Kun, "Orang yang baik dan pekerja keras".
(dha/ndr)











































