Pembuat Simulator Milik Pilot MH370 Percaya Zaharie Bukan Teroris

Jakarta - Malaysia Airlines (MAS) MH370 masih misterius keberadaannya. Para investigator kini sedang menelisik simulator penerbangan milik pilot Malaysia Airlines (MAS) MH370 Kapten Zaharie Ahmad Shah yang didapati ada beberapa bagian yang dihapus. Zaharie sempat berkonsultasi untuk membangun simulator di rumah secara online.

"Berbagai pilot mengontak saya bahwa mereka tertarik membuat simulator rumahan. Zaharie bersama pilot lain sesungguhnya menggunakan pengendali gerak buatan saya untuk meng-upgrade simulator mereka dengan membangun program gerakan," kata Thanos Kontogiannis dalam blognya motionsim.blogspot.com seperti dikutip detikcom, Minggu (23/3/2014).

Dalam LinkedIn milik Thanos, tertulis dia adalah seorang teknisi penguji untuk Windows Phone Farms yang bekerja untuk Qualcomm. Thanos percaya Zaharie bukan seorang teroris.

Dia mengatakan bahwa dirinya sedih dan kaget mendengar semua berita yang dikatakannya negatif dan salah tentang Kapten Zaharie. Apalagi, dia sudah tidak melihat siaran berita lagi.

"Saya percaya seorang teroris tidak akan seterbuka Kapten Zaharie akan cinta dan passion-nya tentang simulasi penerbangan. Saya tidak melihat itu sebagai 'ancaman', saya melihat itu sebagai 'kecintaan akan terbang'. Saya garis bawahi satu hal, pengemudi mobil balap juga punya simulator balap di rumahnya. Akankah mereka juga dianggap sebagai teroris?" kata Thanos.

Thanos juga angkat bicara mengenai adanya program yang dinilai sengaja dihapus dalam simulator itu. Menurutnya, data-data simulator setelah dimainkan dan kemudian dimatikan akan terhapus dengan sendirinya.

"Sejauh yang saya ingat, kecuali saya 'save' penerbangan tertentu, data untuk sesi itu hilang segera setelah saya menutup software penerbangan itu," tuturnya.

Dia juga memasang foto simulator terbang buatannya Thanos 6DOF Stewart Motion Platfrom yang dimiliki Zaharie. Setelah menjelaskan semuanya dalam blog itu, Thanos menegaskan dirinya tak bersedia diwawancara.

"Saya seorang yang sangat sibuk dan tak punya banyak waktu untuk itu lagi. Saya berterima kasih kepada semua reporter atas pertanyaan mereka tapi saya sungguh tidak ada yang baru untuk ditambahkan," tegas dia.

Seperti diketahui, polisi menemukan beberapa data dari simulator penerbangan milik Kapten Zaharie Ahmad Shah yang ditemukan di rumahnya pada Sabtu (15/3) lalu telah dihapus. Data tersebut telah dihapus pada 3 Februari, satu bulan sebelum tragedi pesawat itu terjadi.

Media The Times menyebut seorang pejabat hukum senior AS mengatakan bahwa agen FBI yang berada di Kuala Lumpur berkemungkinan akan membuat salinan dari hard drive simulator dan mengirim kembali isi analis tersebut ke Amerika Serikat yang memiliki spesialisasi memulihkan kembali data-data yang telah terhapus.

(nwk/nrl)