"Buat saya, itu tidak mungkin," kata Pelaksana Tugas Menteri Transportasi Malaysia Datuk Seri Hishammuddin Hussein seperti dikutip New Straits Times, Senin (17/3/2014).
Pihak Malaysia juga menolak melakukan penyelidikan kemungkinan pembajakan dengan remote control. Investigasi dilakukan bila informasi terverifikasi.
"Kalau ada informasi yang valid, kami tentu akan melakukan investigasi," jelas Hishammuddin yang juga menteri pertahanan Malaysia.
Hilangnya MAS MH370 yang membawa 239 penumpang ini memang masih misteri. Tak ada jejak yang pasti, tak heran kalau FBI juga turun tangan dalam penyelidikan ini.
Soal keterlibatan FBI, Hishammuddin juga menepis kalau Malaysia menolak keikutsertaan lembaga penegak hukum AS itu dalam investigasi.
"Pemerintah Malaysia sudah bekerja sama dengan FBI, Interpol, dan lembaga lainnya yang relevan," tutur Hishammuddin.
(bpn/ndr)