Curahan Hati Putri Pilot MAS Terkait Insiden MH370

Curahan Hati Putri Pilot MAS Terkait Insiden MH370

- detikNews
Senin, 17 Mar 2014 23:18 WIB
Kuala Lumpur - Insiden yang menimpa Malaysia Airlines MH370 mengguncang dunia. Duka mendalam dirasakan seluruh keluarga penumpang, tak terkecuali dirasakan Dr Nur Nadia Abd Rahim, putri Captain Abd Rahim Harun, pilot Malaysia Airlines.

Nadia menuangkan rasa hormatnya, rasa simpati, dan sayangnya untuk sang ayah dan untuk pekerjaannya yang selama ini dilakoni.

Mengutip New Straits Times, Senin (17/3/2014), sang putri membuat surat berjudul 'The Flying Driver'. Surat panjang lebar itu bertutur curahan hati Nadia akan sosok sang ayah.

"Saya bangga dengan apa yang telah dia lakukan, walau separuh hidupku dia tak pernah berada di sisiku," tulis Nadia.

Nadia menulis di surat itu, kepada teman-temannya dia tak pernah mengaku kalau sang ayah adalah seorang pilot. "Saya meminta maaf, karena memberitahu teman kalau kamu seorang sopir," jelas Nadia.

Nadia ingin jadi orang biasa, tak ingin menjadi istimewa karena ayahnya seorang pilot. Namun Nadia menyampaikan rasa bangganya kalau dia bagian dari keluarga besar Malaysia Airlines.

"Perjalanan pertama saya dengan ayah, filot paling favorit ke Kota Kinabalu," jelasnya.

Sang ayah bekerja di Malaysia Airlines begitu lulus dari sekolah. Banyak tawaran datang dari maskapai lain, tapi sang ayah bergeming tetap bekerja di MAS. Keluarga menjadi alasan utama.

Nadia juga menuturkan, kisah sedih saat sang ayah tak ada di rumah. Kala itu rumah mereka disatroni 3 perampok bertopeng, sang ibu yang tengah hamil 7 bulan bisa menangani insiden itu seorang diri. Sang ibu menolak mengontak sang ayah yang tengah bekerja karena khawatir tugasnya sebagai pilot terganggu.

Kala sang ayah pulang bekerja, kerap menyapa anak-anaknya di tengah malam di kamar mereka mengucapkan selamat tidur. Atau Nadia juga kadang kerap menyapa dan menyambut ayah mereka di depan pintu kala sang ayah pulang.

"Dia selalu mengecek kondisi kesehatan ketika hendak terbang. Dia selalu berlatih, dan buku petunjuk penerbangan yang dia miliki setebal buku kedokteran ku," urainya.

Di akhir surat Nadia mengajak untuk mendoakan, memberi dukungan, dan memberi ruang privacy bagi keluarga korban. Dia juga meminta agar jangan dahulu berprasangka, menuding, atau menyebarkan teori, dan spekulasi.

"Ingat Anda tidak hanya akan menyakiti hati seluruh keluarga penumpang, tapi keluarga besar MAS. Di manapun kamu berada, MH370, kami berdoa agar kamu kembali," tutup Nadia.


(ndr/fdn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads