Dikait-kaitkan dengan Pilot MAS MH370, Anwar Ibrahim Marah

Dikait-kaitkan dengan Pilot MAS MH370, Anwar Ibrahim Marah

- detikNews
Senin, 17 Mar 2014 15:14 WIB
Kuala Lumpur, - Pemimpin oposisi Malaysia, Anwar Ibrahim dan para figur partainya, Partai Keadilan Rakyat (PKR) marah atas pemberitaan yang mengaitkan pilot pesawat Malaysia Airlines (MAS) MH370 dengan Anwar. Anwar pun menuding UMNO sengaja menciptakan persepsi tersebut.

Media Inggris, The Mail pada Minggu, 16 Maret menuliskan bahwa pilot pesawat MAS yang hilang, Kapten Zaharie Ahmad Shah (53) merupakan pendukung politik Anwar yang fanatik dan obsesif.

Para penyelidik Malaysia mengungkapkan kepada The Mail, Zaharie mungkin telah membawa pesawat tersebut keluar dari rute aslinya: Kuala Lumpur-Beijing karena dia marah atas sidang banding kasus sodomi Anwar. Disebut media Inggris itu, Zaharie telah mensabotase pesawat sebagai bentuk protes kepada pemerintahan Perdana Menteri (PM) Malaysia Najib Razak.

Bahkan menurut The Mail, Anwar sempat menghadiri sidang Anwar yang digelar pada Jumat, 7 Maret atau sehari sebelum pesawat MAS MH370 hilang pada Sabtu, 8 Maret. Namun para pemimpin PKR membantah keberadaan Zaharie di persidangan tersebut.

"Saya ada di persidangan selama dua hari namun saya tak ingat melihat dia," tutur direktur komunikasi PKR, Fahmi Fadzil seperti dilansir harian Malaysia, The Star, Senin (17/3/2014).

Kecaman atas pemberitaan itu juga disampaikan Wakil presiden PKR, Tian Chua. Dicetuskannya, media Inggris tersebut sangat tak bertanggung jawab karena telah membuat tudingan seperti itu tanpa verikasi.

Zaharie disebut sebagai anggota biasa PKR yang tidak memiliki jabatan apapun di partai pimpinan Anwar tersebut.

"Dari apa yang saya tahu, dia pendukung setia PKR dan aktivis partai tersebut di Subang (Selangor)," cetus Abdul Malik Abul Kassim, wakil ketua PKR Penang.

Menurut tokoh-tokoh PKR lainnya, Zaharie merupakan anggota tak aktif yang bergabung ke partai tersebut sejak Januari 2013 lalu.


(ita/ita)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads