Teori Pembajakan MAS Menguat, Diduga Ada Negosiasi Rahasia dengan Teroris

Teori Pembajakan MAS Menguat, Diduga Ada Negosiasi Rahasia dengan Teroris

- detikNews
Kamis, 13 Mar 2014 18:46 WIB
Kuala Lumpur - Analisis pembajakan yang dialami pesawat Malaysia Airlines (MAS) MH370 yang hilang kontak terus menguat. Tidak konsistennya pernyataan dan informasi dari otoritas Malaysia memicu kecurigaan soal kemungkinan adanya negosiasi rahasia dengan pelaku pembajak pesawat tersebut.

Kata-kata terakhir dari pilot pesawat tersebut juga dipertanyakan kebenarannya. Ketika bertemu dengan keluarga penumpang di Beijing pada Rabu (12/3) kemarin, otoritas penerbangan sipil Malaysia mengungkapkan bahwa kata-kata terakhir sang pilot Kapten Zaharie Ahmad Shah adalah "All right, good night".

Namun media Inggris, BBC menyatakan bahwa kata-kata terakhir yang terdengar dari MAS MH370 adalah "All right, roger that". Perbedaaan informasi ini tentu kian memicu kecurigaan.

Dalam pertemuan dengan 400 keluarga penumpang asal China di hotel Metropark Lido Beijing tersebut, sempat terjadi ketegangan dengan otoritas Malaysia dan pihak maskapai MAS. Terlebih setelah pihak keluarga diberi kesempatan untuk mengajukan pertanyaan. Aksi pelemparan botol terhadap otoritas Malaysia pun sempat terjadi karena keluarga korban merasa tidak mendapat jawaban yang jelas.

Seperti dilansir International Business Times, Kamis (13/3/2014), pejabat otoritas penerbangan sipil Malaysia ternyata sempat memberitahu keluarga penumpang yang hadir, bahwa ada kemungkinan hilangnya MAS MH370 karena aksi pembajakan dan pelaku pembajakan mematikan sinyal transponder yang berfungsi memberi informasi lokasi pesawat. Pejabat yang tidak disebut namanya itu juga menyatakan, jika memang kecurigaan pembajakan ini benar adanya, maka seharusnya pilot pesawat mengirimkan kode SOS rahasia.

Ketika keluarga penumpang menanyakan lebih lanjut soal rekaman radar militer yang mendeteksi keberadaan pesawat tersebut, pejabat otoritas Malaysia justru tampak agak tertegun, sebelum akhirnya mengatakan bahwa pihak militer membantu penyelidikan secara intens.

Merasa tidak mendapat jawaban yang jelas, keluarga penumpang kembali menanyakan pertanyaan yang sama, dan pejabat otoritas Malaysia tersebut menjawab: "Sekarang bukan saatnya untuk mengungkapkan semua."

Hal-hal tersebut di atas semakin menguatkan teori yang berkembang luas di publik, menurut Straits Times, bahwa sebenarnya tengah terjadi negosiasi rahasia antara pelaku pembajakan dengan otoritas setempat. Terlebih pejabat Malaysia sebelumnya juga sempat menyatakan harapannya agar semua penumpang selamat.

Semakin menambah misterius hilangnya pesawat MAS MH370, keluarga penumpang bersikeras mendengar bahwa sejumlah telepon genggam keluarga mereka yang ada di dalam pesawat masih memiliki nada sambung hingga Rabu (12/3). Nomor-nomor telepon genggam penumpang tersebut telah diserahkan kepada otoritas Malaysia dengan harapan bahwa keluarga mereka berhasil mendarat di suatu tempat.

Namun terlepas dari semua teori dan spekulasi tersebut, masih saja tidak ada klarifikasi dan penjelasan yang pasti mengingat tidak jelasnya informasi yang disampaikan otoritas Malaysia kepada publik.



(nvc/ita)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads