Seperti dilansir AFP, Kamis (13/3/2014), juru bicara Departemen Pemadam Kebakaran New York menyatakan korban tewas dalam insiden ini mencapai 3 orang. Dua korban tewas di antaranya berjenis kelamin wanita.
Empat rumah sakit setempat mengaku merawat total 63 korban luka dalam insiden ini. Sebagian besar korban mengalami luka ringan dalam insiden yang memicu hancurnya 15 apartemen pada dua gedung tersebut.
Rumah Sakit Mount Sinai merawat 22 korban luka, termasuk 3 anak-anak. Sekitar 19 orang di antaranya telah diperbolehkan pulang ke rumah masing-masing.
Menurut juru bicara rumah sakit tersebut, satu korban wanita dilaporkan dalam kondisi kritis namun stabil. Korban tersebut mengalami luka trauma di bagian kepala. Sedangkan dua korban luka lainnya masih menjalani evaluasi kesehatan di ruang gawat darurat.
Sedangkan New York City Health and Hospitals Corporation menuturkan menerima 30 pasien yang mengalami berbagai luka akibat insiden ledakan tersebut. Juru bicara NewYork-Presbyterian Hospital menyatakan pihaknya merawat 11 pasien yang merupakan korban luka insiden tersebut.
Ledakan ini terjadi sekitar pukul 09.30 waktu setempat. Ratusan polisi dan lebih dari 250 petugas pemadam kebakaran dikerahkan ke lokasi kejadian. Pemadam kebakaran menyiramkan air ke arah bangunan yang diduga terbakar. Asap putih terlihat mengepul dengan intensitas tinggi ke lingkungan sekitar gedung yang terletak di jalan 116th and Park.
Walikota New York Bill de Blasio menyebut insiden ini tragedi yang sangat buruk. "Terjadi ledakan besar yang menghancurkan dua gedung. Ledakan dipicu oleh kebocoran gas," ucapnya.
Sistem transportasi kereta bawah tanah di Stasiun Grand Central New York dihentikan sementara oleh pihak keamanan.
(nvc/ita)