Diberitakan themalaymailonline.com, Senin (10/3/2014), kepala MMEA wilayah timur, Datuk Nasir Adam, mengatakan bahan bakar itu adalah 'bunker fuel', bukan avtur atau bahan bakar pesawat, apalagi milik Malaysia Airlines.
Sebelumnya ditemukan dua atau tiga ceceran minyak sepanjang 10 mil berwarna kekuningan, pada pukul 11.00, Minggu (9/4/2014). Sempat muncul dugaan itu adalah tumpahan minyak pesawat MAS yang mengangkut 239 orang.
Tumpahan minyak sebelumnya juga diinformasikan oleh otoritas Vietnam pada Sabtu kemarin. Tumpahan itu terletak di lautan antara Malaysia dan Vietnam.
(mad/nwk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini