Duh! Seniman Tato di AS Menato Anjingnya Usai Operasi

New York -

Duh! Seorang seniman tato di New York, Amerika Serikat nekat menato tubuh anjing peliharaannya. Hal ini dilakukan ketika anjingnya masih dalam pengaruh obat bius usai menjalani operasi pemindahan limpa.

Seniman tato yang dikenal dengan nama 'Mistah Metro' ini menggambar tato berbentuk hati dengan warna merah pada bekas luka operasi anjingnya tersebut. Seniman tato ini memposting foto anjingnya usai ditato ke akun Facebook miliknya.

"Satu dari banyak alasan anjing saya lebih keren dari anjing kalian! Dia menjalani operasi pemindahan limpa kemarin dan dokter mengizinkan saya menatonya ketika dia masih dibius," tulis Mistah Metro dalam keterangan foto tersebut, seperti dilaporkan Gohtamist dan dilansir news.com.au, Jumat (7/3/2014).

Postingan ini langsung memicu banyak komentar dari pengguna Facebook lainnya. Sebagian besar komentar bernada mengkritik dan mengecam aksi Mistah Metro ini.

Mistah Metro diketahui bekerja di salon tato Red Legged Devil di Prospect Heights, Brooklyn, New York, AS. Menanggapi hal ini, sang pemilik salon tato tersebut menyatakan tidak ada sangkut-paut dengan tato pada anjing tersebut. Tato tersebut berbentuk hati berwarna merah dengan sebuah panah yang menancap dan bertuliskan 'Alex and Mel'.

"Anjing tersebut tidak ditato di salon tato kami. Chris Torres dan Red Legged Devil LLC tidak ada kaitannya dengan hal ini," terang Chris Torres sang pemilik dalam postingan online.

Secara terpisah, Asosiasi Dokter Hewan Amerika dan American Society for the Prevention of Cruelty to Animals (ASPCA) mengecam aksi ini.

"Kita tidak bisa mengatakan bahwa sebuah tato akan memberi dampak parah pada seekor hewan. Tapi kami lebih melihat pada apakah prosedur tersebut diperlukan secara terapi -- jika tidak, maka itu tidak menjadi ranah dokter hewan," ujar perwakilan dari Asosiasi Dokter Hewan AS.

Sedangkan ASPCA menyatakan, bahwa tato bagi anjing hanya diperbolehkan untuk tujuan identifikasi. Prosedur ini pun, menurut ASPCA, dilakukan dengan ringan agar tidak menyakiti si anjing.

"Menato hewan dengan tujuan kesenangan dan hiburan pemiliknya tanpa memperhatikan kondisi hewan ... bukanlah hal yang didukung oleh ASPCA," demikian pernyataan tertulis ASPCA.

(nvc/ita)