Ada Api di Toilet, Pesawat Etihad Sempat Mendarat Darurat di Jakarta

Ada Api di Toilet, Pesawat Etihad Sempat Mendarat Darurat di Jakarta

- detikNews
Rabu, 19 Feb 2014 15:25 WIB
Ilustrasi (news.com.au)
Dubai -

Insiden mewarnai penerbangan pesawat milik maskapai Etihad dengan rute Melbourne, Australia menuju Abu Dhabi, Uni Emirat Arab (UEA). Api sempat muncul di dalam toilet pesawat selama beberapa kali hingga mengganggu penerbangan, namun tidak ditemukan pelakunya.

Pesawat dengan nomor penerbangan EY461 ini lepas landas dari Melbourne pada Senin (17/2) pukul 11.00 waktu setempat. Belum lama terbang, pesawat terpaksa mendarat darurat di Jakarta karena adanya api di dalam pesawat.

Setelah dilakukan pemeriksaan, pesawat kembali mengudara ke Abu Dhabi. Namun lagi-lagi api kembali muncul di dalam toilet kabin pesawat. Untuk pengamanan, para penumpang pun dilarang ke toilet selama belasan jam. Hingga akhirnya pesawat ini baru tiba di Abu Dhabi 4 jam lebih lambat dari jadwal.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Salah satu penumpang yang berada dalam penerbangan tersebut mengungkapkan kejadian yang sebenarnya dengan lebih rinci. Penumpang yang enggan disebut namanya ini menyebutkan bahwa insiden adanya api di dalam toilet pesawat terjadi 3 kali selama penerbangan.

"Api muncul dari toilet dan asap menyelimuti kabin. Pelaku pembakaran pertama beraksi sekitar 3-4 jam penerbangan berlangsung, kami berada di atas lautan. Sebagian besar penumpang sedang tertidur dan tidak menyadarinya. Api tersebut berhasil dipadamkan dan ada pengumuman yang mengingatkan kami bahwa asap dilarang dalam penerbangan," tutur penumpang wanita ini seperti dilansir news.com.au, Rabu (19/2/2014).

"Api kedua muncul di toilet bagian belakang, tidak jauh dari tempat duduk saya. Saya bisa melihat apinya dan kabin kembali dipenuhi asap," imbuhnya.

Menurutnya dan saksi mata lainnya, dibutuhkan dua tabung pemadam api untuk memadamkan api di toilet tersebut. Pesawat kemudian melakukan pendaratan darurat di Jakarta dan tinggal selama 2,5 jam. Di Jakarta, seluruh penumpang kelas ekonomi harus pergi keluar pesawat dan menjalani pemeriksaan keamanan.

"Namun tidak menyeluruh, tidak ada pelaku yang diidentifikasi dan kami diberitahu oleh awak kabin bahwa karena masalah imigrasi, kami tidak bisa tinggal di Jakarta. Tidak ada pilihan lain selain melanjutkan penerbangan ke Abu Dhabi. Penumpang sangat khawatir dan kapten pesawat datang keluar untuk meyakinkan para penumpang yang khawatir. Dia mengatakan bahwa hal ini tidak akan terjadi lagi," jelasnya.

Tapi rupanya hal sebaliknya terjadi, api kembali muncul di toilet pesawat sekitar 2 jam sebelum pesawat mencapai Abu Dhabi. Karena posisi pesawat itu tengah berada di atas Samudera Hindia maka tidak bisa dilakukan pendaratan darurat. Penumpang wanita ini menjelaskan bagaimana perlakuan esktrem awak pesawat demi keamanan penumpang, terutama kelas ekonomi.

"Awalnya awak kabin memeriksa toilet mengikuti setiap penumpang, tapi kemudian api terjadi ketika makan pagi tengah disiapkan. Api tersebut cepat dipadamkan, tapi salah satu awak kabin mengatakan bahwa karena tekanan dalam pesawat maka api harus dipadamkan dalam waktu 90 detik," jelas penumpang itu.

"Menindaklanjuti hal tersebut, kami diminta untuk tidak meninggalkan tempat duduk kami, tidak diperbolehkan menggunakan toilet pesawat dan tidak mendapat makan pagi karena masalah keamanan. Sebelumnya, penumpang hanya mendapat sebuah kue muffin dan satu minuman yang diberikan selama periode 12 jam," imbuhnya.

Menanggapi hal ini, maskapai Etihad menyatakan bahwa langkah pengamanan harus dilakukan ketika insiden kembali terjadi di dalam pesawat saat mendekati Abu Dhabi. "Kapten memutuskan untuk menempatkan awak pesawat di setiap toilet yang berarti layanan kabin tidak bisa dilakukan seperti biasanya. Layanan makanan dan minuman tidak dilanjutkan dan awak pesawat terus memantau dan mengamankan akses toilet selama sisa waktu penerbangan," demikian pernyataan Etihad.

Setibanya di bandara Abu Dhabi, setiap penumpang dan awak kapal dimintai keterangan oleh aparat setempat. Menurut sejumlah saksi mata, ada sejumlah penumpang yang diminta tinggal untuk interogasi lebih lanjut. Penyelidikan atas insiden ini masih terus dilakukan.

(nvc/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads