Bentrokan antara polisi dengan mahasiswa terjadi di Pristina, ibu kota Kosovo, Jumat (7/2/2014). sekitar 30 polisi menderita cedera dan lebih dari 30 mahasiswa diamankan pihak keamanan setempat.
Menurut juru bicara polisi Florije Ahmeti, bentrokan dimulai ketika para pendemo yang melakukan protes atas dugaan penipuan pada universitas negeri di kota tersebut mulai bertindak anarkis dengan melemparkan batu dan cat merah kepada polisi yang kemudian dibalas dengan tembakan gas air mata.
Korban dari pihak polisi terdapat seorang menderita cedera kepala, sementara beberapa yang lain dilaporkan menderita patah kaki dan tangan, Florije Ahmeti menambahkan lebih dari 30 mahasiswa telah diamankan karena bentrokan tersebut, seperti dikuti Reuters, Jumat (7/2/2014)
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dewan senat dari universitas tersebut sendiri sudah mengeluarkan pernyataan yang meminta pada mahasiswa agar memberinya waktu untuk menyelesaikan kasus ini untuk mengambil tidakan untuk menindak semua yang bertanggung jawab dalam kasus ini.
Kasus ini sudah berkembang jauh dan menjadi pembahasan di parlemen. Parlemen Kososvo sendiri gagal mencapai kata sepakat untuk menuntut agar rektor universitas tersebut mundur, karena partai politik koalisi pemerintah menentang rencana tersebut.
Latar belakang ekonomi diduga sebagai salah satu pemicu demo dimana saat ini pengangguran tersebar luas di Kosovo dan diperkirakan mencapai 35-45% dari total penduduknya. Sekitar 30.000 orang tiap tahun memasuki dunia kerja namun hanya sebagian kecil dari mereka yang bisa mendapatkan pekerjaan. Kosovo tetap menjadi salah satu dari negara termiskin di benua Eropa setelah 6 tahun menyatakan kemerdekaannya dari Serbia.
(rmd/rmd)