Dua murid laki-laki yang duduk di bangku kelas empat Sekolah Dasar (SD) ini dihukum sang guru karena tidak menyelesaikan PR yang diberikan sang guru. Setelah pelajaran usai, sang guru Bahasa Inggris itu melihat ke arah dua muridnya tersebut sembari menghina mereka.
"Sejak kapan saya memiliki dua sapi tambahan di kelas saya," ejek sang guru yang tidak disebut namanya, seperti dilansir media setempat The Star, Senin (27/1/2014).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kedua bocah yang sama-sama berusia 10 tahun tersebut menolak untuk makan rumput. Namun untungnya sang guru tidak jadi mencambuk mereka.
Insiden ini mencuat setelah ibu dan wali murid kedua bocah tersebut melapor ke otoritas setempat. Kementerian Pendidikan Malaysia menanggapi dengan keras kasus ini.
Guru tersebut diberi surat peringatan dari Kementerian Pendidikan serta dipindahtugaskan ke sekolah lainnya. Kementerian Pendidikan menilai hukuman yang diberikan sang guru terlalu ekstrem dan terlalu keras mengingat kedua murid masih duduk di bangku sekolah dasar.
"Tindakan guru tersebut juga mencoreng citra Kementerian Pendidikan," ujar Dirjen Kementerian Pendidikan Malaysia, Datuk Dr Khair Mohamad Yusof dalam pernyataannya.
"Kementerian juga ingin mengklarifikasi bahwa masalah murid yang tidak menyelesaikan pekerjaan rumah mereka bukanlah masalah disiplin, namun masuk dalam proses 'belajar dan mengajar' dan harus ditangani dengan pendampingan yang berkelanjutan," tandasnya.
(nvc/ita)