Temuan ini dilakukan oleh tim dari Universitas Pennsylvania. Temuan ini menjadi bukti baru bahwa sebagian kerajaan Mesir berhasil lolos dari pendudukan Hykos, penyusup dari Suriah yang kini mendominasi wilayah Delta Sungai Nil antara abad ke-18 hingga abad ke-15 sebelum Masehi.
Demikian seperti dilansir AFP, Kamis (16/1/2014).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tim juga menemukan kerangka Firaun tersebut yang diperkirakan berperawakan cukup tinggi jika dibandingkan dengan orang kebanyakan. Dalam keadaan berdiri, Firaun Senebkay memiliki tinggi badan 185 cm.
Ditemukan juga sejumlah vas di dalam peti batu tersebut, yang biasanya digunakan untuk menyimpan organ tubuh jasad yang dikuburkan. Namun tidak ditemukan barang-barang berharga di dalam peti tersebut. Kemungkinan makam ini sudah dirampok sebelumnya.
Tim yang sama mengumumkan hasil identifikasi jasad Firaun atau Raja Mesir lainnya, yang ditemukan dalam makam kuno di Abydos tahun lalu. Firaun Sobekhotep I diyakini merupakan penemu Dinasti ke-13 yang berkuasa sekitar 3.800 tahun yang lalu. Identitasnya berhasil diidentifikasi setelah tim menemukan potongan batu dengan ukiran namanya.
(nvc/fdn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini