Polisi Palestina Bentrok dengan Demonstran, 110 Orang Terluka

Polisi Palestina Bentrok dengan Demonstran, 110 Orang Terluka

- detikNews
Senin, 13 Jan 2014 11:22 WIB
Foto: Press TV
Tepi Barat, - Aparat kepolisian Palestina bentrok dengan para demonstran di pinggiran kamp pengungsi Jelazoun, yang berlokasi di sebelah utara kota Ramallah, Tepi Barat. Akibatnya, sedikitnya 110 orang luka-luka dalam insiden itu.

Dalam insiden yang terjadi pada Minggu, 12 Januari waktu setempat itu, polisi menembakkan gas air mata untuk membubarkan para demonstran Palestina. Massa demonstran memprotes aksi mogok sebuah badan PBB yang telah melumpuhkan sejumlah layanan di kamp-kamp pengungsi Palestina.

Menurut juru bicara kepolisian Otoritas Palestina seperti dilansir Press TV, Senin (13/1/2014), lebih dari 40 polisi terluka dalam bentrokan tersebut. Sementara organisasi Jelazoun Popular Committee mengatakan, lebih dari 70 demonstran juga mengalami luka-luka.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam aksi demo itu, para pemuda Palestina memblokir sejumlah jalan di Ramallah dengan menggunakan ban-ban yang dibakar dan benda-benda lainnya. Aksi ini dilakukan sebagai luapan kemarahan warga Palestina atas tidak beroperasinya salah satu badan PBB, United Nations Relief and Works Agency (UNRWA) sebagaimana mestinya.

Para pekerja UNRWA telah melakukan mogok kerja selama sebulan terakhir. Akibat aksi mereka, sejumlah sekolah diliburkan dan aktivitas pengumpulan sampah dari kamp-kamp pengungsian pun terhenti.

"Sampah di sini menumpuk begitu tingginya sampai-sampai kami tak bisa tidur di malam hari karena baunya," cetus seorang warga kamp pengungsi, Mahdi Ahmed.

"Mogok UNRWA telah belangsung 35 hari, dan kini tak ada klinik-klinik, tak ada pekerjaan, tak ada pendidikan. Apa lagi harapan untuk generasi ini? Kami sedang dicekik pelan-pelan," imbuhnya.

Aksi mogok yang dilakukan para pekerja UNRWA terkait dengan tuntutan kenaikan upah. Aksi ini telah berlangsung sejak Desember 2013. UNRWA memiliki lebih dari 5 ribu pekerja yang tersebar di 19 kamp-kamp pengungsi yang berada di wilayah Tepi Barat.

(ita/ita)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads