PM Yingluck telah mengumumkan untuk menggelar pemilu pada Februari mendatang menyusul aksi-aksi demo antipemerintah yang telah berlangsung berminggu-minggu. Namun para demonstran bertekad untuk menggagalkan pemilu tersebut. Mereka khawatir pemilu tersebut hanya akan mempertahankan dominasi politik keluarga Yingluck yang kaya-raya.
Seperti diberitakan kantor berita AFP, Rabu (8/1/2014), para demonstran Thailand bertekad untuk menduduki Bangkok mulai 13 Januari mendatang hingga mereka memenangi perjuangan untuk menggulingkan pemerintahan Yingluck.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Juru bicara kepolisian nasional Piya Uthayo mengatakan, sebanyak 14.880 polisi dan tentara akan dikerahkan untuk menghadapi demo massal tersebut.
"Tujuan kami adalah untuk mencegah kekerasan ataupun bentrokan," cetusnya.
Terkait aksi demo ini, otoritas Bangkok telah memerintahkan 146 sekolah untuk diliburkan pada Senin (13/1) mendatang. Pemerintah pun siap untuk mengumumkan keadaan darurat jika memang diperlukan nantinya.
(ita/nrl)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini