Kementerian Dalam Negeri Afghan menyatakan, bocah perempuan bernama Spozhmai tersebut ditahan sebelum dia meledakkan rompi bomnya di dekat pos pemeriksaan polisi di distrik Khanashin.
Bocah itu mengaku bahwa dirinya disuruh abangnya untuk melakukan misi bunuh diri tersebut, namun dia memutuskan untuk tidak melakukan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Mereka akan mencoba menemukan abang dan ayah anak perempuan itu, dan mereka akan pergi ke pos polisi itu dan berbicara kepada polisi yang menemukan dan menahan anak perempuan itu. Kami berusaha mencari tahu apa yang sesungguhnya terjadi," imbuhnya.
Gadis kecil itu ditemukan saat tengah mengenakan rompi bom. Menurut stasiun televisi, Tolo TV, bocah perempuan itu tak bisa mengoperasikan tombol untuk meledakkan bom. Hingga saat ini, dia masih dalam tahanan polisi.
(ita/nrl)