Korban Eksekusi Kim Jong Un: dari Mantan Pacar hingga Paman

Korban Eksekusi Kim Jong Un: dari Mantan Pacar hingga Paman

- detikNews
Selasa, 24 Des 2013 15:21 WIB
Korban Eksekusi Kim Jong Un: dari Mantan Pacar hingga Paman
(Foto: Reuters)
Jakarta - Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un ternyata sangat mudah menjatuhkan hukuman eksekusi mati. Alasan mengeksekusi mati itu terkadang tidak masuk akal. Orang-orang dekat Kim Jong Un tak luput dari keputusan semena-mena ini.


1. Mantan Pacar

(Foto: Telegraph)
Mantan pacar pemimpin Kim Jong Un bernama Hyon Song Wol ditembak mati karena dianggap melanggar UU Pornografi di negara komunis tersebut. Wol dieksekusi tiga hari setelah ditangkap petugas setempat.

Seperti yang dikutip dari news.com.au, Kamis (29/8/2013), Wol yang berprofesi sebagai penyanyi dieksekusi di depan keluarganya. Skandal film porno yang menjadi penyebab ditembaknya Wol berawal dari munculnya video syur wanita tersebut bersama personel orkestra Unhasu dan Wangjaesan Cahaya Musik.

"Mereka dieksekusi dengan senapan mesin, sementara anggota kunci dari Unhasu Orchestra, Wangjaesan Cahaya Musik Band, dan Moranbong Band, serta keluarga korban menyaksikannya," kata seorang sumber.

Wol dikenal sebagai pelantun lagu propaganda pemerintah setempat seperti I Love Pyongyang. Kim Jong Un dan Wol sempat berhubungan sampai ayah Kim Jong Un, Kim Jong Il memerintahkan mereka berpisah.

2. 80 Orang Penonton Drama Korsel

Salah satu drama Korsel, Princess Hours (Wikipedia)
Kim Jong-Un juga dikabarkan mengeksekusi mati 80 orang. Eksekusi mati ini dilakukan hanya karena mereka menonton drama televisi yang diselundupkan dari Korea Selatan.

Surat kabar Korsel, JoongAng Ilbo mengutip seorang sumber dari otoritas Korut yang mengklaim dekat dengan kementerian dalam negeri Korut. Sumber itu mengatakan, 80 warga Korut dieksekusi mati pada awal bulan lalu.

Dikatakan sumber itu, eksekusi mati dilakukan di tujuh kota berbeda pada 3 November lalu. Demikian seperti dilansir news.com.au, Selasa (12/11/2013).

Saksi mata yang dikutip oleh sumber tersebut menuturkan, otoritas setempat mengumpulkan 10 ribu warga di stadion besar di kota pelabuhan Wonsan untuk menyaksikan eksekusi mati 8o orang tersebut. Eksekusi tersebut dilakukan oleh tim regu penembak.

Keterangan sumber tersebut dibenarkan oleh seorang warga Korut yang kini telah membelot ke Korsel. Kebanyakan mereka yang dihukum mati adalah karena menonton drama televisi asal Korsel yang dinyatakan ilegal. Sedangkan beberapa orang lainnya dihukum mati karena terlibat prostitusi.

3. Pejabat yang Dekat Sang Paman

(Foto: Friends of Liberty via vocativ.com)
Dua orang pejabat senior Korut Ri Ryong-ha dan Jang Su-gil dihukum mati pada November 2013 lalu karena mereka tidak segera menjalankan perintah Kim untuk menyerahkan kendali mereka atas sebuah bisnis yang menguntungkan kepada militer. Mereka adalah 2 pejabat yang dekat dengan paman Kim Jong Un, Jang Song-thaek.

Menurut surat kabar Jepang, Yomiuri Shimbun yang mengutip sumber Korut seperti dilansir News.com.au, Selasa (24/12/2013), saat Kim memerintahkan kedua pejabat tersebut, Ri dan Jang menjawab bahwa mereka harus lebih dulu melapor ke atasan mereka, Jang.

Mendengar jawaban tersebut, Kim pun berang. Dia lalu memerintahkan eksekusi mati kedua pejabat tersebut. Menurut Yomiuri, ketika Kim memerintahkan eksekusi mati itu, dia sedang "mabuk berat."

Secara total, setidaknya delapan orang dari lingkaran Jang telah dihukum mati.

4. Paman

(Foto: KCNA)
Kantor berita resmi Korut, Korean Central News Agency (KCNA) seperti dilansir news.com.au, Jumat (13/12/2013) mengumumkan eksekusi mati pria bernama Jang Song Thaek ini di halaman depan dengan judul 'Traitor Jang Song Thaek Executed'. Disertai dua foto yang menunjukkan persidangan militer yang dijalani Jang serta foto Jang sedang dikawal ketat oleh dua tentara Korut.

Jang menikah dengan Kim Kyong-hui, adik dari Kim Jong Il, ayah Kim Jong Un. Mereka lalu mempunyai seorang putri bernama Jang Kum-song.

Semasa hidup, Jang menduduki jabatan penting dalam pemerintahan Korut. Kariernya dimulai sebagai instruktur di Komite Partai Pyongyang. Pada tahun 2007 kantor berita Korea Utara memastikan kabar jabatan Jang sebagai wakil direktur Partai Pekerja. Partai ini menangani kebijakan di kepolisian, hukum dan keamanan.

Lalu tahun 2009, Jang terpilih sebagai pemimpin Komisi Pertahanan Nasional. Lembaga ini adalah pemegang penting kebijakan di Korut. Posisi Jang disebut-sebut sebagai orang kedua Kim Jong-il.

Baru pada 25 Desember 2011, Jang tampil dengan seragam militer dan berstatus sebagai jenderal. Ini menunjukkan betapa superiornya Jang di kalangan militer. Posisi Jang mulai dikabarkan goyah sejak 3 Desember 2013. Intelijen Korsel melaporkan Jang telah dilengserkan dari posisinya hingga akhirnya dieksekusi pada 13 Desember lalu.
Halaman 2 dari 5
(nwk/ita)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads